Tuesday, June 30, 2009

Gigli Pastikan Kontrak Baru Del Piero


TURIN - Juventus belum juga menawarkan kontrak baru untuk bomber sekaligus kapten Alessandro Del Piero. Tak pelak, rumor seputar masa depan striker 34 tahun itu di Olimpico Turin pun mulai merebak.

Kontrak Del Piero sebenarnya baru akan berakhir musim depan. Karena itu, pihak manajemen menegaskan ingin fokus kepada bursa transfer sebelum membicarakan kontrak baru Alex.

Jika hal ini menyangkut pemain lain, langkah Juve tampaknya bisa dimengerti. Namun, mengingat status Del Piero sebagai ikon sekaligus top skor The Old Lady, cukup mengherankan pihak manajemen tidak bergerak cepat mengamankan jasanya.

Hal ini tentu mengingatkan Juventini pada kejadian dua musim lalu. Saat itu, Del Piero dan Juve juga menjalani negosiasi alot seputar kontrak barunya. Il Pinturicchio bahkan sempat mengancam akan hengkang.

Tidak ingin mengulangi kesalahan yang sama, presiden Juve Giovanni Cobolli Gigli segera angkat bicara. Gigli menegaskan bahwa klubnya bakal mempertahankan Del Piero.

"Kami belum membicarakan hal itu. Tapi, tidak ada masalah dengan kontrak Del Piero," tukas Gigli sebagaimana dikutip tribalfootball, Selasa (30/6/2009).

Lebih lanjut, Gigli pun mengungkapkan sejumlah pemain yang akan terus dipertahankan La Vecchia Signora. "Paulo De Ceglie, Claudio Marchisio, dan Sebastian Giovinco. Mereka adalah fondasi dari masa depan Juventus," pungkasnya.(okz)


Bryan Tarore Alessandro del Piero Juventus

Buffon: Juventus Masih Tertinggal dari Inter


Turin - Musim kompetisi Seri A masih dua bulan lagi dibuka. Namun jauh-jauh hari, Gianluigi Buffon sudah mengingatkan rekan-rekannya untuk merapatkan jarak dengan Inter Milan yang dirasanya masih jauh.

Juventus gagal bersaing dengan Inter di musim yang baru berlalu. Meski sempat memberi perlawanan sengit hingga paruh pertama musim, belakangan Bianconeri mulai tercecer dan akhirnya terpaut 10 poin di klasemen akhir.

Kondisi tersebut dikhawatirkan Buffon bakal kembali terjadi musim depan. Karena itulah dia mengingatkan kalau perjuangan terbesar "Si Nyonya Tua" di musim 2009/2010 adalah merapatkan ketertinggalan atas Nerazzurri.

"Kami akan memulai dengan pemain terbaik demi bisa meraih yang terbaik, tapi kami tahu kalau musim panjang dengan beragam target telah menunggu kami," sahut Buffon pada situs resmi klubnya seperti diberitakan Yahoosport.

"Sayangnya, di akhir musim (lalu) kondisinya tak sesuai rencana. Tapi kami terus melanjutkan bermain dengan keseimbangan di liga dan kami harus menghindari adanya jarak dengan Inter," sambung kiper yang sempat santer diberitakan bakal hijrah ke Manchester City itu.

Klub tersukses di Italia itu sebenranya sudah jauh-jauh hari mempersiapkan diri menghadapi musim depan. Setelah membawa pulang Fabio Cannavaro dari Real Madrid, Juventus juga sukses membujuk Diego Ribas merumput di Stadion Olimpico Turin.(dtc)
Bryan Tarore Juventus Alessandro del Piero

Juve Tak Naikkan Anggaran Pembelian


Turin - Juventus tampaknya tak akan melakukan pembelian besar di musim panas ini. Hal itu disebabkan I Bianconeri tak ingin menambah bujet mereka untuk transfer pemain.

Si 'Nyoya Tua' memang baru saja mendapatkan Diego dari Werder Bremen. Pelatih Ciro Ferrara pun masih membutuhkan pemain untuk melengkapi formasi skuadnya menghadapi musim depan.

Meski demikian, tampaknya tak akan mudah bagi Ferrara untuk mendapatkan keinginannya. Dia harus dapat memanfaatkan dengan baik anggaran pembelian yang sangat terbatas.

Konsultan Juve Gian Paolo Montali mengakui keuangan klub saat ini cukup baik. "Klub telah melakukannya dengan baik dari titik pandang finansial," ujarnya seperti dilansir Channel4.

"Kami telah membuktikan kompetitif. Sekarang kami harus melakukan hal yang tepat untuk memperkuat skuadnya dengan pembelian pemain yag berkualitas tinggi," ungkap Montali.

Namun, hal itu tampaknya akan sulit karena Juve tak ingin ingin menambah anggaran pemainnya. "Kami tak ingin menaikan anggaran karena kami tak perlu melakukannya," ujarnya.(dtc)


Bryan Tarore Juventus
Alessandro del Piero

Thursday, June 25, 2009

DEBAT: Tim Terburuk Eropa 2008/09


Kriterianya mudah saja, seorang pemain dapat menjadi kandidat bila ia bermain di klub papan atas Eropa, tampil sangat mengecewakan dan tidak sesuai dengan yang diharapkan.

Inilah pilihan kami (Harian Football) dengan formasi 4-4-2:

Michael Rensing (Bayern Muenchen)
Mengisi tempat yang ditinggalkan oleh kiper hebat Oliver Kahn memang tidak mudah dan tugas itu diemban oleh Rensing mulai musim kemarin. Empat tahun bertugas sebagai cadangan Kahn dan mendapatkan kesempatan mempelajari dirinya dari dekat tentunya cukup membuat Rensing dapat diandalkan menjadi benteng terakhir FC Hollywood. Tetapi bila sampai Franz Beckenbauer menyalahkan Rensing dan frustrasi atas penampilannya, pasti ada yang tidak benar.

Andrea Dossena (Liverpool)
Saat John Arne Riise pindah ke AS Roma, Rafael Benitez membuat pendukung The Reds optimis kalau Dossena adalah pemain yang lebih dari pantas untuk menjadi bek kiri baru di Anfield dan menjadi saingan Fabio Aurelio. Tetapi Dossena dengan cepat tenggelam dan bahkan jarang mendapat tempat di bangku cadangan. Saat Aurelio cedera pun, Benitez lebih percaya kepada bek muda Emiliano Insua. Sekarang kabarnya Dossena tidak mau bermain bagi Liverpool lagi musim depan dan ingin kembali ke Italia. Hanya gol yang dicetaknya ke gawang Edwin van der Sar di Old Trafford yang masih membuat suporter Liverpool mengingat dirinya.

Mikael Silvestre (Arsenal)
Menurut Arsene Wenger, rapuhnya lini belakang The Gunners adalah kurangnya pemain yang berpengalaman di posisi itu. Wenger pun tidak membuang waktu lama untuk menarik Silvestre ke Emirates Stadium. Bek Prancis tersebut sempat menjadi pilihan utama Sir Alex Ferguson bersama Rio Ferdinand di Old Trafford. Sayangnya semua tahun terbaik Silvestre sudah dihabiskan bersama Manchester United. Suporter The Gunners sangat kecewa dengan pemain itu dan menganggapnya sudah "jompo", satu hal yang akhirnya membuat Wenger kehilangan kesabarannya dan berdebat dengan para pemegang saham dalam rapat umum musim lalu.

William Gallas (Arsenal)
Bila akhirnya Wenger pensiun, ia pasti akan menyadari kalau pemberian ban kapten kepada Gallas adalah satu kekeliruan. Musim pertamanya menjadi kapten, Gallas malah duduk di lingkaran tengah dan mengomel seperti anak kecil saat timnya harus menghadapi tendangan penalti dari Birmingham City di menit terakhir. Musim lalu, kapten yang harusnya menjaga keharmonisan tim malah menghancurkannya dengan menceritakan kepada media mengenai keributan yang terjadi antara pemain The Gunners. Wenger pun langsung mencopot posisi itu dan memberikannya kepada Cesc Fabregas.

Christian Lell (Bayern Muenchen)
Pemain muda yang merupakan produk tim remaja Bayern ini menjadi pilihan kami untuk mengisi posisi bek kanan. Sejak diberi kesempatan oleh Ottmar Hitzfeld untuk masuk tim inti Bayern, Lell tidak mampu tampil konsisten musim ini seperti yang ditunjukkan pada musim 2007/08. Semuanya tidak terbantu dengan cedera engkel yang dialaminya. Meski total membela Bayern 24 kali musim lalu, Lell sudah diberitahu kalau karirnya bersama FC Hollywood telah berakhir dan dipersilahkan pindah ke klub lain.

Nani (Manchester United)
Musim ini seharusnya menjadi kesempatan emas bagi Nani untuk memperkuat statusnya sebagai pemain United, apalagi Ryan Giggs tidak bisa sering diturunkan dan Cristiano Ronaldo juga kerap kali dipasang sebagai striker oleh Fergie. Namun posisi Nani malah diambil oleh Park Ji-Sung dan bahkan Wayne Rooney. Puncaknya terjadi saat pertandingan melawan Tottenham Hotspur di kandang dan Setan Merah tertinggal 0-2 saat turun minum. Enggannya Nani turun ke belakang membantu Patrice Evra, membuat Aaron Lennon leluasa untuk merepotkan pertahanan United. Nani tidak muncul kembali saat babak kedua dimulai dan lima gol pun dilesakkan United untuk membalikkan keadaan menjadi 5-2.

Deco (Chelsea)
Masuknya Deco membuat para pendukung The Blues heran di posisi apa ia akan dipasang dalam lini tengah Chelsea yang telah diisi oleh Frank Lampard, Michael Ballack, dan juga Michael Essien. Tetapi dua gol dalam dua pertandingan pertama yang menjadikannya Pemain Terbaik Liga Primer Inggris untuk bulan Agustus menghilangkan keraguan para suporter. Tetapi penampilan Deco kemudian menurun yang juga diikuti oleh klubnya hingga Luiz Felipe Scolari akhirnya dipecat dan digantikan oleh Guus Hiddink. Bukan kebetulan juga bila Deco jarang bermain lagi saat Hiddink menjadi bos di Stamford Bridge. Pemain Portugal kelahiran Brasil itu pun membulatkan tekad untuk keluar dan menuju Inter Milan musim depan.

Ricardo Quaresma (Inter Milan/Chelsea)
Ketika Jose Mourinho memboyong Quaresma ke Giuseppe Meazza, itu dianggap menjadi sinyal baru bagi gaya Nerazzurri yang lebih menyerang. Tetapi semuanya hanya bertahan selama setengah musim saja, The Special One sebal melihat pemain itu yang tetap memilih untuk menggocek bola daripada mengumpan ke rekan lain yang lebih bebas. Karirnya mendapatkan kesempatan kedua saat Scolari membawanya ke Chelsea dengan status pinjaman. Quaresma pun mengatakan kalau rasa percaya dirinya kembali lagi bersama The Blues. Sayangnya, itu juga tidak bertahan lama dengan dipecatnya Scolari. Hiddink pun lebih menyukai Florent Malouda daripada dirinya. Penghargaan Kotak Sampah Emas bagi dirinya sebagai Pemain Terburuk di Serie A mewakili apa yang dialaminya musim lalu.

Julien Faubert (West Ham United/Real Madrid)
Sampai sekarang tidak ada yang tahu mengapa Real Madrid memutuskan untuk menarik Faubert dari Upton Park dengan status pinjaman. Sang pemain sendiri bahkan mengira ia tengah menjadi korban gurauan saat ditelepon oleh pihak Los Merengues. Gelandang Prancis yang bahkan tak dijamin masuk dalam tim inti The Hammers ini akhirnya hanya tampil selama dua kali bagi Madrid dan lebih banyak diingat karena tingkahnya di luar lapangan. Ia pernah absen dalam latihan karena dikiranya hari itu hari libur baginya, dan bahkan tertidur di bangku cadangan saat rekan-rekannya bertarung habis-habisan melawan Villarreal yang berakhir 3-2 bagi kemenangan Yellow Submarine. Kekalahan tersebut memastikan Barcelona menjadi juara La Liga.

Andriy Shevchenko (Chelsea/AC Milan)
Dua tahun setelah meninggalkan San Siro dan gagal total di Chelsea, Shevchenko dengan cepat menyambut kesempatan yang ditawarkan oleh Silvio Berlusconi untuk kembali ke Milan. Tetapi Sheva tidak bisa mengulang lagi masa keemasannya bersama Rossoneri. Dari 26 kali tampil dalam semua kompetisi, hanya dua gol yang bisa dicetaknya. Saatnya pensiun, Sheva?

Ronaldinho (AC Milan)
Tenggelamnya nama Ronaldinho setelah euforia pembeliannya oleh Milan mereda dapat membuat orang lupa kalau mantan Pemain Terbaik di Dunia itu baru berusia 29 tahun dan dapat menyalahkan penampilannya yang tidak maksimal karena jarang diturunkan oleh pelatih Carlo Ancelotti. 10 gol dari 32 kali main bukan hasil yang pantas bagi pemain sekaliber Dinho. Ia pun kemudian kehilangan tempatnya di tim nasional Brasil. Tidak heran bila Dinho ingin segera melupakan musim kemarin dan tak sabar untuk memulai musim baru di bawah asuhan Leonardo. (goal)

Formasi tim:

Shevchenko -- Ronaldinho
Quaresma -- Faubert -- Deco -- Nani
Dossena -- Silvestre -- Gallas -- Lell

D'Agostino Masih Yakin Gabung Juve


Meski negosiasi hampir buntu, gelandang Udinese itu masih menyimpan harapan.


Kisah transfer ini tampaknya akan terus berjalan panjang karena masih ada perbedaan harga dari Juventus dan Udinese untuk memboyong Gaetano D'Agostino dari Friuli.

Kedua klub tampaknya belum menemui kata sepakat, dan D'Agostino pun angkat bicara tentang kekecewaannya dalam kegagalan negosiasi itu.

"Saya tahu negosiasi gagal, tetapi saya harap mereka terus berlanjut. Saya telah setuju dengan (presiden Udinese Giampaolo) Pozzo, yang berjanji akan mengizinkan saya pergi saat saya mencapai level tertentu, dan Juventus bagi saya menjadi langkah maju yang penting," pikir D'Agostino seperti dikutip Sky Sport 24.

Tentang alasan kegagalan negosiasi itu, D'Agostino mengungkapkan, "Saya tak tahu mengapa negosiasi berhenti, besok kita akan tahu lebih banyak."(goal)


Bryan Tarore Juventus Alessandro del Piero

Giovinco: Saya Akan Buktikan kepada Juventus


TURIN - Pesepakbola mana sih yang suka dipajang di sisi lapangan? Jadi reguler cadangan adalah momok bagi pemain bola, termasuk Sebastian Giovinco.

Pemain pasukan timnas Italia U-21 ini merajuk. Dia merasa terpinggirkan karena jarang dimainkan The Old Lady. Karena gerah, bintang muda ini ingin mengubah peruntungannya musim depan. Caranya: unjuk talenta di timnas U-21 Italia.

"Saya tahu berapa nilai saya dan apa yang bisa saya berikan. Saya tahu kualitas saya, tapi Juventus mungkin tidak memahami ini," tegas Giovinco dikutip Il Corriere Dello Sport, Jumat (26/6/2009).

"Saya tidak meminta jadi pemain inti. Saya hanya ingin diperhitungkan. Saya ingin bermain untuk posisi saya yang seharusnya, sama dengan pemain lain. Saya tidak suka dikesampingkan. Saya tidak bisa menerima ini," lanjutnya.

"Saya ingin mengirim pesan performa saya untuk Italia ke Turin. Salah satu objektif saya di Kejuaraan Eropa (di Swedia) ini adalah memberikan pesan kepada Juventus," putusnya.(okz)


Bryan Tarore
Juventus Alessandro del Piero

Juve Siap Beralih Ke Felipe Melo


Jika gagal mendapatkan Gaetano d'Agostino, Juventus siap mengalihkan sasaran ke Felipe Melo.

Juventus mulai memasang mata kepada gelandang Fiorentina dan timnas Brasil, Felipe Melo, sebagai alternatif jika transfer Gaetano d'Agostino dari Udinese gagal terwujud.

Menurut Tuttosport, direktur olahraga Alessio Secco akan bertemu dengan pimpinan Udinese untuk memastikan kesepakatan, Kamis (25/6) ini. Sejauh ini, belum ada tanda-tanda menggembirakan akan terjadinya transfer. Negosiasi tertangguhkan, Juve pun mulai mempertimbangkan Melo.

Bianconeri siap mendatangkan Melo dengan transfer senilai €20 juta, lebih kecil daripada yang diinginkan Udinese untuk D'Agostino.

Melo juga sempat dikabarkan diminati Arsenal. Belum ada pernyataan resmi dari Fiorentina terkait pemain tersebut, yang dibeli dari Almeria seharga €8 juta musim lalu.

Pemain berusia 25 tahun ini tampil mengesankan bersama Brasil di Piala Konfederasi dan menjadi kandidat terkuat bagi Juventus jika transfer D'Agostino benar-benar gagal.(goal)

Bryan Tarore
Juventus
Alessandro del Piero

Del Piero Tak Terganggu Rumor


Gosip mengenai tidak adanya kontrak baru bagi Alessandro Del Piero tidak membuatnya risau.

Belum adanya perpanjangan kontrak baru yang ditawarkan oleh Juventus kepada Alessandro Del Piero tidak membuat pemain tersebut risau.

Seperti diketahui, kontrak Del Piero dengan Bianconeri akan selesai pada akhir musim depan dan ia dapat keluar dengan transfer bebas menuju klub lain mulai Januari 2010 bila tidak ada kontrak baru dari Juve.

Sempat muncul laporan kalau Juve enggan memberi kontrak baru kepada kapten mereka tersebut meningat usianya yang sudah tidak muda lagi.

Meski demikian, pihak Del Piero, lewat kakaknya Stefano yang juga merangkap sebagai agennya, tidak merasa khawatir dengan adanya semua rumor tersebut.

"Saya baru saja kembali dari liburan, dan saya telah membaca semua berita ini mengenai Alex."

"Tidak ada yang dapat kami katakan mengenai semua rumor tersebut. Kami tenang-tenang saja. Kami terus memperhatikan semua yang dikabarkan dan tidak merasa cemas mengenai hal itu."

"Karena tidak ada pertandingan yang berlangsung pada saat ini, maka wajar saja bila banyak rumor yang bermunculan," kata Stefano kepada Calciomercato.it.(goal)

Bryan Tarore


Juventus

Alessandro del Piero

Tiga Bomber Juve Puji Diego


Turin - Seri A musim 2009/2010 belum juga bergulir, namun gelandang Diego Ribas telah mendapatkan pujian dari tiga rekan setim anyarnya di Juventus. Ya, David Trezeguet, Vincenzo Iaquinta, dan Carvalho Amauri menyatakan pujian untuk Diego.

Diego sukses didatangkan Juventus dari Werder Bremen, dan belum juga bermain, gelandang tim nasional Brasil tersebut telah mendapatkan banjir pujian. Pujian datang dari tiga ujung tombak Juventus, yang tampaknya mengharapkan servis Diego musim depan.

“Saya sangat senang dengan kedatangan Diego. Dia pemain kelas dunia dan dia telah membuktikan hal itu. Dia akan sangat penting bagi tim dan saya. Kami bisa membangun suatu yang hebat bersama dan kami bisa menantang semua kompetisi,” ujar Trezeguet kepada Tuttosport.

“Kami (Juventus) akan semakin kompetitif bersama Diego. Ini suatu keuntungan bagi striker memiliki rekan seperti dirinya. Dia memiliki visi dan teknik untuk menciptakan umpan hebat. Kami akan meningkat dalam hal kualitas,” papar Iaquinta.

Sedangkan Amauri mengaku tidak sabar bermain dengan kompatriotnya.

“Saya berbicara dengan Diego di malam dia hampir menjadi pemain Juventus. Dia menanyakan banyak hal mengenai sepak bola Italia. Dia penting bagi striker karena dia mengumpan dengan hebat. Dia nomor satu dan lawan akan mengetahui hal itu dengan segera,” cetus Iaquinta.(ini)

Bryan Tarore Juventus
Alessandro del Piero

Transfer Grosso Tergantung Status Cristcito


Lyon – Masa depan bek tim nasional Italia Fabio Grosso hanya bisa ditentukan oleh bek muda Domenico Cristcito. Hingga kini, Cristcito dimiliki oleh Juventus dan Genoa, dimana Genoa bersikeras menjadikan Cristcito pemain tetap.

Transfer Grosso kembali ke Seri A, sepertinya akan mentah setelah I Bianconeri dan Genoa masih belum mencapai kata sepakat mengenai Cristcito.

Musim lalu, Cristcito menghabiskan kariernya di Genoa dan tampil bagus. Genoa menawari Juve 5.5 juta euro termasuk striker Robert Acquafresca agar mau klub Turin ini mau melepaskan Cristcito sebagai pemain tetap Genoa, seperti yang ditulis Il Corriere dello Sport.

Namun, hingga sekarang kesepakat belum tercapai, Cristcito akan kembali ke Juve dan bisa jadi transfer Grosso runtuh, karena Juve tidak ingin terlalu banyak memiliki bek kiri.

Grosso menjadi salah satu pemain Italia yang tampil mengesankan di ajang Piala Confederasi Afrika Selatan dan Juve ingin memperkuat barisan belakang mereka dengan peraih gelar Piala Dunia ini, namun sepertinya sekarang gagal jika kepemilikan Cristcito tidak diselesaikan dengan cepat,

Kabar terakhir menyebutkan baik Genoa dan Juventus hampir mendekati kesepakatan untuk pemain berusia 22 tahun ini, jadi kemungkinan besar kepindahan Grosso ke OlimpicoTurin masih berjalan.(ini)


Bryan Tarore

Juventus

Alessandro del Piero

Jangan Pernah Ragukan Cannavaro!


Turin – Kritikan yang ditujukan pada kapten tim nasional Italia Fabio Cannavaro menyusul kegagalan Gli Azzurri di ajang Piala Confederasi setelah disingkirkan Brasil dengan skor telak 3-0 langsung dimentahkan agen mantan pemain Real Madrid ini.

Agen Cannavaro, Gaetano Fedele menyatakan pemainnya masih bisa tampil untuk timnas Italia, terlepas dari penampilan buruknya di Afrika Selatan.

Cannavaro dalam sorotan tajam oleh media Italia dimana dia disebutkan terlalu tua untuk bisa menghentikan lawan, di level teratas, namun Fedele langsung membela pemain kelahiran Napoli ini.

“Saya kira,Fabiuo, dengan apa yang telah dia lakukan, dia melakukannya untuk Italia. Saya kira, musim depan akan sangat penting bagi Fabio dan dia selalu datang dengan kekuatan besar ketika dituai masalah dan itu yang membuatnya menjadi juara,” kata Fedele kepada Sky Sport Italia.

Cannavaro kembali ke Juventus dari Real Madrid bulan lalu, namun kembalinya Cannavaro mendapat tentangan dari beberapa tifosi I Bianconeri yang menganggap Cannavaro pengkhianat ketika terjadi skandal Calciopoli dengan meninggalkan Juve bergabung ke Santiago Bernabeu.

Meski demikian, Fedele merasa Cannavaro dengan mudah akan mengatasi keraguan Juventini ini.

“Ini hanya sekelompok kecil yang memanfaatkan situasi ini, tapi kita tidak boleh melupakan sebagian besar tifosi yang menyambut dia kembali. Saya kira, hubungan akan terbangun berdasarkan cinta. Satu laga besar dan semuanya akan kembali normal,” imbuh sang agen.(ini)


Bryan Tarore


Juventus

Alessandro del Piero

Trezeguet Bertahan di Juventus


Turin - Setelah sempat mengancam hengkang, David Trezeguet dipastikan bertahan di Juventus setelah agennya, Antonio Caliendo, memastikan I Bianconeri tidak ingin menjual kliennya.

Sebelumnya Trezeguet sempat menyatakan keinginannya hengkang setelah gagal mendapatkan porsi bermain yang banyak musim lalu. Selain karena cedera, Trezegol juga kalah bersaing dengan Vicenzo Iaquinta, yang penampilannya meningkat tajam musim lalu.

Caliendo memastikan masa depan Trezeguet tetap bersama Juventus musim depan. Persiapan pramusim La Vecchia Signora akan berlangsung dalam dua pekan ke depan, dan Caliendo memastikan kliennya akan berada bersama rekan setimnya saat latihan dimulai.

“Trezeguet adalah pencetak gol yang luar biasa, salah satu yang tajam di Eropa. Ada sedikit pemain profesional seperti dirinya dan dia tidak pernah bolos latihan. Jika dia tidak mampu mempertahankan ketajamannya, saya yakin dia terima jika dijual Juventus,” ujar Caliendo kepada Antenna 3.

“Saya telah melakukan pertemuan di Turin untuk membahas masa depannya, dan hingga saat ini, Trezeguet bertahan di Juventus,” papar Caliendo.

Menanggapi kemungkinan Trezeguet dijadikan sebagai umpan mendapatkan Giuseppe Rossi dari Villarreal, Caliendo menegaskan, “Saya tidak bisa merayakan gol hingga saya melihat bola masuk ke gawang, kedua klub harus mencapai kesepakatan terlebih dahulu”.(ini)


Bryan Tarore Juventus Alessandro del Piero

Cristiano Zanetti Bertahan Di Juventus


Gelandang Cristiano Zanetti menegaskan dirinya tidak dimasukkan dalam daftar jual Juventus.

Cristiano Zanetti sempat dispekulasikan termasuk dalam daftar jual pemain Juventus untuk musim depan. Indikasi ini muncul karena minimnya kesempatan bermain dia musim lalu.

Rumor tersebut ternyata mendapat sambutan oleh beberapa klub. Genoa dikabarkan siap menampung gelandang veteran berusia 32 tahun itu.

Akan tetapi Cristiano Zanetti memastikan jika dia akan tetap bertahan di Juventus hingga kontraknya tuntas tahun depan.

"Saya masih menyisakan satu musim dari kontrak saya dan saya ingin bermain hanya dengan kostum Bianconeri," ujar Zanetti kepada Calciomercato.

"Saya berharap bisa membayar kepercayaan fans, yang selalu dekat dengan saya meski di saat sulit sekali pun saat saya masih mengalami cedera. Saya pulih saat ini dan saya tak sabar bisa membuat diri saya berguna untuk Ciro Ferrara," simpul Zanetti.(zbl)

Bryan Tarore

Juventus

Alessandro del Piero

Juventus Korbankan Camoranesi Demi Grosso


Kabar anyar tentang aktivitas Juventus di bursa transfer datang dari Prancis. Juve dikabarkan siap untuk menukar gelandang Mauro German Camoranesi, untuk mendapatkan bek Olympique Lyon, Fabio Grosso.

Seperti dilansir 10sport.com, Kamis (25/6/2009), Juventus dan Olympique Lyon sudah mencapai kata sepakat tentang pertukaran antara dua penghuni Tim Nasional Italia tersebut. Camoranesi diberikan ke Lyon, sementara Grosso kembali ke Italia.

Transaksi ini menjadi barter murni. Karena, tidak ada satu pihak, yang memberikan uang tunai ekstra plus pemain. Lyon sepakat melepas Grosso, karena membutuhkan sosok gelandang kreatif untuk menajamkan kekuatan serangan.

Negosiasi antara kedua klub, sudah terjadi sejak awal pekan ini. Bianconeri bahkans udah menyatakan nama Grosso masuk dalam daftar pemain incaran, yang dibutuhkan untuk mengisi sektor kiri belakang.

Grosso tiba di Lyon sejak 2007, setelah tidak terlalu sukses bersama Inter Milan. Dengan juara tujuh kali berturut Liga Prancis tersebut, Grosso bermain dalam 52 pertandingan, dan mencetak dua gol.

Sementara Camoranesi sebenarnya adalah andalan Juve di sektor sayap kanan. Sayang, pemain berdarah Argentina itu kerap bermasalah dengan cedera yang akhirnya mengalami penurunan kualitas bermain. Pemain 32 tahun ini membela Juve sejak 2002 dan sudah terlibat dalam 198 laga, dengan memproduksi 29 gol.(zbl)


Bryan Tarore


Juventus

Alessandro del Piero

Tuesday, June 23, 2009

PROFIL: Kilas Balik Juventus 1985


Mengenang Juventus 1980-an adalah mengenang seorang Michel Platini.

Apa yang paling bisa diingat dengan Juventus pada periode 1980-an? Michel Platini.

Pada pertengahan 1980-an, pusat dunia sepakbola ada di kaki Platini... dan Juventus. Keberhasilan Italia menjadi juara dunia 1982 ikut terbantu dengan periode keemasan Juve di bawah manajer legendaris, Giovanni Trapattoni.

Sejak bergabung pada 1976, Trapattoni mengubah Juve menjadi tim bermental juara yang ditakuti di Italia dan disegani di Eropa. Besar sebagai pemain bersama AC Milan, karir kepelatihan Mr.Trap malah berjaya bersama Si Nyonya Tua.

Setelah pensiun sebagai pemain, Trap melatih tim taruna Milan dan sempat menjadi pelatih sementara. Pada 1975, Trap dipercaya menangani tim inti Rossoneri. Namun semusim berikutnya, Trap hijrah ke Juve.

Pada musim pertamanya, Trap langsung tancap gas dan sukses merengkuh scudetto musim 1976/77. Sebagai tambahan, Juve dibawanya untuk kali pertama menjuarai Piala UEFA pada musim yang sama.

Skuad Juve pada masa itu adalah yang terbaik di Italia. Setengah dari skuad inti timnas Italia juara dunia 1982 adalah para punggawa Juve, antara lain Gaetano Scirea dan Paolo Rossi.

Sepanjang kiprahnya di Turin pada rentang 1976-1986, Trap mampu membawa Bianconeri enam kali menjuarai Serie A. Total 14 trofi dipersembahkan Trap selama bertugas sebagai manajer Juve. Salah satu yang menjadi penyempurna koleksi tersebut adalah gelar juara Piala Champions 1984/85.

Pada periode tersebut, Serie A diwarnai persaingan ketat antara Juve dengan AS Roma. Keduanya menjadi klub papan atas yang paling disegani pada awal 1980-an. Setelah menjuarai liga dua musim beruntun, 1981 dan 1982, Roma merebut gelar juara 1983 berkat keunggulan empat poin atas Juventus. Gelar tersebut merupakan scudetto kedua bagi Giallorossi sepanjang sejarahnya.

Musim yang sama, Juve harus berbagi konsentrasi karena tampil di Eropa. Juve sukses lolos ke partai puncak Piala Champions, namun hanya untuk ditaklukkan Hamburg SV, melalui gol tunggal Felix Magath. Padahal, sebelum partai final Juve tampil tak terkalahkan. Penawar kekecewaan Juve adalah gelar Piala Italia.

Musim berikutnya, 1983/84, pendulum kembali berputar. Roma serius di ajang Piala Champions dan Juve fokus ke Serie A. Nasib kedua tim semusim sebelumnya kembali terulang. Roma, yang dilatih manajer legendaris Nils Liedholm, lolos ke babak final menghadapi Liverpool. Partai final dimainkan di kandang Roma, stadion Olimpico, tapi Giallorossi harus takluk melalui adu penalti, 5-3 (1-1).

Sebulan sebelum Roma berlaga di final Piala Champions, langkah Juve meraih kembali scudetto kian nyata. Pada pekan ke-28 Serie A, Juve membukukan kemenangan penting, 2-1, atas Inter Milan untuk menjaga selisih empat poin dari Roma.

Saat itu, Serie A masih diikuti 16 tim dan memberlakukan sistem dua poin untuk setiap kemenangan. Juve hanya butuh satu poin untuk memastikan diri sebagai juara liga dan itu terwujud sepekan kemudian. Juve bermain imbang 1-1 melawan Avellino, sedangkan Roma tertahan 2-2 di kandang Catania.

Kesuksesan di Serie A juga ditandai dengan gelar Piala Winners. Platini, yang kian menyatu dengan Juventus, menjadi inspirasi penting saat memukul FC Porto 2-1 di final. Kegemilangan tersebut ditularkan Platini ke timnas Prancis yang dibawanya menjuarai Piala Eropa 1984 di negeri sendiri. Platini sukses menjadi topskor kejuaraan dengan rekor sembilan gol, plus dua kali hattrick ke gawang Belgia dan Yugoslavia.

Platini adalah sebuah anugerah bagi Juventus. Setelah memulai karir di AS Nancy dan berlanjut ke Saint Etienne, Platini mengundang minat banyak klub Eropa. Salah satunya adalah rival abadi Juve, Inter. Namun, Platini yang kerap bermasalah dengan cedera semasa berkarir di Prancis, dianggap Inter tidak terlalu tangguh untuk bermain di Italia.

Saat Platini bermain membela Prancis pada partai uji coba melawan Italia, Februari 1982, Giovanni Agnelli, pemilik pabrikan otomotif Fiat, menginginkan sang pemain untuk membela klubnya, Juventus. Permintaan khusus Agnelli terwujud usai Piala Dunia 1982. Platini bergabung bersama pemain Polandia yang bersinar di Spanyol'82, Zbigniew Boniek. Meski pada awalnya kesulitan beradaptasi dengan lingkungan barunya, Platini menjelma salah satu pemain terhebat Juventus.

Platini berada di puncak karirnya dan menjadi pemain terbaik di dunia. Penghargaan Ballon d'Or dan capocannonieri dua tahun beruntun, 1983 dan 1984, sukses diraihnya. Musim 1984/85 menjelang, Platini ditantang untuk kembali mengerahkan sihirnya.

Terkecuali di liga, segalanya berjalan lancar bagi Platini dan Juventus. Akibat skandal suap yang marak terjadi di Serie A awal 1980-an, calcioscommesse, penugasan wasit dilakukan secara acak. Sebelumnya, wasit untuk sebuah pertandingan ditunjuk oleh komisi perwasitan, designatori arbitrali.

Kebijakan baru tersebut melahirkan juara baru Italia, Hellas Verona, yang sukses mengungguli Juventus, Inter, dan Milan. Posisi kedua ditempati Torino, sedangkan Juventus terduduk di posisi ketiga klasemen akhir Serie A. Selisih poin Juve cukup lebar dari Verona di puncak klasemen, yaitu tujuh poin.

Tidak demikian halnya dengan Platini, yang lagi-lagi sukses mempertahankan gelar capocannonieri.

Tidak demikian pula dengan kiprah Juve di Piala Champions. Tanpa kesulitan Juve melalui babak pertama dan kedua dengan melibas juara Finlandia, Tampere United, dengan agregat 6-1 dan Grashopper, dari Swiss, dengan agregat 6-2. Si Nyonya Tua kemudian menekuk Sparta Praha, agregat 3-1, untuk bertemu Girondins Bordeaux pada semi-final.

Bordeaux, klub asal negerinya Platini, nyaris menjadi batu sandungan Juve. Kalah 2-0 di kandang lawan, Juve mampu melaju ke laga puncak setelah membalas 3-0 di Turin. Partai final adalah final impian. Juve bertemu Liverpool, tim yang berupaya mempertahankan gelarnya, di stadion Heysel, Belgia.

Final Piala Champions 1984/1985, 29 Mei, stadion Heysel. Sepakbola dunia berkabung. Sejam sebelum pertandingan Juventus melawan Liverpool, pendukung kedua tim bentrok. Akibatnya, 39 fans, kebanyakan tifosi Juve, kehilangan nyawa.

Kick-off sempat tertunda selama satu setengah jam dan wasit Andre Daina memutuskan pertandingan tetap dilangsungkan demi menghindari kerusuhan yang dikhawatirkan terjadi jika laga ditunda. Dua kapten tim, Scirea dan Phil Neal, meminta fans masing-masing bersikap tenang.

Dalam biografinya, presiden Agnelli mengakui, memberi instruksi agar kamar ganti tim dikunci rapat-rapat untuk melindungi keselamatan para pemain, dan juga kabar muram tewasnya puluhan pendukung.

Partai final impian tertutup musibah mengerikan. Satu-satunya gol yang tercipta melalui eksekusi penalti Platini, setelah pelanggaran Gary Gillespie terhadap Boniek, pada menit ke-56. Kedudukan 1-0 untuk Juventus bertahan hingga akhir pertandingan.

Sukses tersebut menjadikan Juventus klub Eropa pertama yang menjuarai semua kejuaraan Eropa, Piala Champions, Piala Winners, dan Piala UEFA. Akhir 1985, Trapattoni melengkapinya dengan gelar Piala Interkontinental setelah mengalahkan Argentinos Juniors melalui adu penalti, 6-4 (2-2). Platini mencetak gol pertama melalui eksekusi penalti dan menjadi eksekutor penentu pada adu penalti untuk membawa Juve meraih gelar dunia pertamanya.

Seperti pada dua kesempatan sebelumnya, Platini kembali sukses meraih Ballon d'Or dan capocannonieri. Luar biasa. Dunia akan mengenang belum ada lagi pemain yang berposisi sebagai gelandang menggondol Ballon d'Or dan capocannonieri Serie A untuk tiga tahun beruntun, 1983, 1984, dan 1985.

Sayangnya, sukses tersebut seakan terselimuti insiden yang mewarnai partai final 1985, Tragedi Heysel. Terkadang, sepakbola bukan segalanya. Di tengah kedukaan, UEFA menjatuhkan sanksi larangan lima tahun bagi klub-klub Inggris untuk berlaga di semua kompetisi Eropa.

Saat Juventus bertemu lagi dengan Liverpool pada perempat-final Liga Champions 2005, The Kop menyampaikan pesan perdamaian dengan membentangkan kertas-kertas yang membentuk kata "Amiczia" atau "persahabatan" dalam bahasa Italia. Meski ada yang menyesalkan ungkapan ini baru terjadi 20 tahun setelah kejadian, sebagian fans Juve mau menghargainya.

Platini pensiun 1987, saat berusia 32 tahun, atau semusim setelah kepindahan Trapattoni ke Inter. Perubahan itu menandai akhir salah satu periode emas Juventus. Untuk beberapa saat, sejak 1985/86, Juve puasa scudetto hingga akhirnya Marcello Lippi membuka kembali periode baru kegemilangan Si Nyonya Tua dengan gelar Serie A, sembilan musim kemudian.

"Hari yang menyedihkan. Salah satu anugerah dari Tuhan kepada kami datang dan telah pergi. Platini akan selalu dikenang sebagai salah satu pemain terhebat Juventus," ujar Agnelli saat mengucapkan selamat pensiun kepada sang maestro.(goal)

Bryan Tarore

Juventus

Alessandro del Piero

Jangan Buang Camo, Juve!


TURIN - Mauro Camoranesi menjadi pemain yang disebut bakal dilelang Juventus musim baru ini. Tapi sang pemain tetap menyatakan kesetiaannya buat Bianconeri.
Juve punya alasan kuat menyingkirkan pemain berdarah Argentina itu, dia dianggap gagal menampilkan permainan terbaik sepanjang musim. Faktor umur dan cedera berkepanjangan juga semakin menambah daftar kelemahan Camoranesi.
Namun seperti dikemukakan agen Camo (panggilan Camoranesi) Sergio Fortunato, kliennya itu tidak pernah berpikir untuk angkat kaki dari Olimpico Turin, dia masih ingin mengabdi buat La Vecchia Signora.
"Camo masih terikat kontrak hingga 2011 dan dia ingin berada di sini sampai karir sepakbolanya tuntas," ucap Fortunato sebagaimana disitat Calciomercato.it, Selasa (23/6/2009).
Secara pribadi, Fortunato tidak melihat suatu masalah pada gelandang serang 32 tahun itu. Dia bahkan berani menyebut Camo sebagai salah satu kunci sukses Juve saat ini dan yang akan datang.
"Cedera telah membuatnya tidak bisa tampil seperti dulu. Saya percaya, Camo akan menjadi bagian penting di skuad Juve dan tentunya di akan kembali meraih sukses," serunya.
"Camo adalah pemain yang unik, sangat sulit mencari pemain sepertinya lagi." Tutup Fortunato.(okz)

Bryan Tarore Juventus Alessandro del Piero

Giovinco: Juventus Tidak Mengerti Kualitas Saya


Turin - Bintang muda Juventus Sebastian Giovinco tengah berada dalam kondisi tidak nyaman di Juventus. Menurut Giovinco, klub tidak mengerti kualitasinya.

Giovinco tengah gerah. Ia masih ingin di Juventus, namun manajemen justru berencana menjadikannya dan Claudio Marchisio sebagai bagian dari rencana Juve membeli Gaetano D'Agostino dari Udinese.

Posisi pemain berjuluk The Atomic Ant itu juga semakin rawan usai kedatangan Diego Ribas dari Werder Bremen.

"Saya tahu kualitas saya. Saya tahu potensi saya. Namun mungkin Juve tak memahaminya," keluh Giovinco seperti dilansir dari Goal.

"Sungguh tidak mudah menjadi bagian dalam organisasi di mana Anda tidak tahu tentang apa-apa yang terjadi. Anda selalu berada di belakang semuanya," tambah pengemas 19 penampilan dan dua gol untuk Juventus di Seri A musim lalu tersebut.

Kondisi itu membuat Giovinco merasa tak nyaman. "Saya tidak bisa menerima. Yang jelas saya tidak pernah meminta tempat utama. Saya hanya meminta apa yang sudah saya lakukan menjadi pertimbangan," tutupnya.(dtc)


Bryan Tarore
Juventus
Alessandro del Piero

Monday, June 22, 2009

Trezeguet: Saya Tetap di Juve!


TURIN - Bomber veteran Juventus David Trezeguet nampaknya sudah sangat gerah dengan rumor yang menyebutnya bakal hengkang pada akhir musim ini. Ia pun angkat bicara dengan mengatakan akan tetap mengenakan kostum Bianconeri musim depan.

Dalam beberapa bulan terakhir ini, Treze ramai diisukan bakal pergi meninggalkan Stadion Olimpico Turin. Sejumlah media massa Italia bahkan berani menyebut, Juventus siap menjadikan mantan striker Prancis itu sebagai alat tukar untuk mendapatkan bintang muda Italia yang merumput bersama Villarreal, Giuseppe Rossi.

Namun, hal itu segera dibantah Trezeguet yang menegaskan dirinya bakal tetap bertahan di Turin. Ia yakin, performanya akan kembali menanjak seiring kondisi kebugarannya yang kian membaik, pascadibekap cedera berkepanjangan, musim lalu.

"Mulai awal Juli nanti, saya akan berada di Turin dan menjalani pemusatan latihan pra-musim serta bersiap menyongsong datangnya musim baru," ungkap Treze sebagaimana diklutip Tuttosport, Senin (22/6/2009).

"Saya masih menyisakan kontrak selama dua musim di Juve. Saya juga tahu, direktur klub mengatakan saya adalah pemain yang tidak dijual dan merupakan bagian sejarah dari klub ini," lanjutnya.

"Saya sadar, tahun lalu saya menjalani musim yang buruk karena cedera dan operasi yang membuat saya absen cukup lama. Tapi, kini saya telah sembuh dan merasa sangat bugar. Saya sudah tak sabar lagi untuk kembali menjadi aktor protagonis di Juventus," imbuh bomber 31 tahun itu.(okz)
Bryan Tarore Juventus Alessandro del Piero

Buffon: Italia Harus Direformasi


Gianluigi Buffon menilai, timnas Italia harus direformasi. Kekalahan 0-3 dari Brasil di Piala Konfederasi yang membuat mereka terlempar, menunjukkan bahwa perubahan sangat dibutuhkan.

Italia memang kesulitan menghadapi Brasil. Kurangnya pemain muda dinilai sebagai salah satu penyebabnya, meski pelatih Marcello Lippi membantahnya. Menurut Buffon, sudah saatnya pemain muda meningkatkan kualitas, agar bisa segera menjadi generasi penerus.

"Sangat jelas kami tidak bisa berkembang saat melawan Brasil. Jika kami mampu menggunakan hati dan jiwa, maka kami akan menjadi tim hebat. Tapi, tanpa itu semua, maka kami akan mudah ditakluikkan. Sangat berat buat kami karena Fabio Cannavaro tak bisa berlatih dalam sebulan, sedangkan Gennaro Gattuso absen 7 bulan," jelas Buffon.

"Kami hanya bisa berharap bahwa para pemain muda mencapai kualitas di bulan-bulan mendatang. Sehingga, mereka bisa mengisi kekurangan. harus dipahami, membela Gli Azzurri tak seperti bermain di Liga Serie-A. Butuh pengalaman dan karakter untuk mencapai level sukses," jelasnya.

"Jujur saja tentang Lippi. Aku tak melihat banyak pemain muda yang bisa benar-benar bisa segera mengisi posisi di timnas, agar kami bisa melakukan perubahan signifikan. Mungkin karena Liga Serie-A dalam beberapa tahun kurang berkualitas," lanjutnya.(zbl)


Bryan Tarore


Juventus

Alessandro del Piero

Sunday, June 21, 2009

Trezegol Dijual, Tiago Ditahan


Turin – Juventus ingin memangkas anggaran pengeluaran gaji pemain mereka dan salah satu caranya mengizinkan striker asal Prancis, David Trezeguet untuk meninggalkan Olimpico Turin.

Sporteval.it, melaporkan I Bianconeri ingin mengurangi pengeluaran mereka dan hal ini menjadi salah satu alasan, mereka memutuskan untuk menjual Trezeguet dalam bursa transfer musim ini.

Mempertahankan Trezegol, artinya, Juve harus membayar pemain bergaji selangit ini, sementara dia tetap duduk di bangku cadangan, setelah kalah bersaing dengan Amauri dan Vincenzo Iaquinta.

Sayangnya, menjual Trezeguet sama sekali tidak mudah, hingga kini, Juve masih menunggu tawaran yang terbaik datang, klub seperti Lyon, Arsenal dan Milan menginginkan Trezeguet.

Presiden Juve, Giovanni Cobolli Gigli menegaskan, siap mengirim Trezeguet ke Villarreal sebagai bagian dari tukar guling dengan striker Italia Giuseppe Rossi.

Sementara itu dalam laman resmi Juve, diumumkan, Tiago tidak akan dijual dan dia akan bertahan di Turin untuk beberapa musim agar bisa memberikan bukti jika dia bernilai, sesuatu yang belum bisa dia tunjukkan dalam dua musim terakhir.

Tiago sepertinya akan meninggalkan Juve, musim panas lalu, namun pelatih Ciro Ferrara memilih untuk memberikan kesempatan sekali lagi. Juve juga mengumumkan bek Olof Mellberg telah dilepas ke Olympiakos senilai 2.5 juta euro.(ini)

Bryan Tarore Juventus Alessandro del Piero

JuveTawarkan Lippi Posisi Elit


TURIN - Nama Marcello Lippi sudah tidak bisa disanggah telah menjadi satu kestauan dengan Juventus. Bahkan ke depan, hubungan antara keduanya akan terjalin semakin erat lagi.

Bgaimana itu bisa terjadi? Jawabannya sangat sederhana, Bianconerri kembali menarik pria yang kini menjabat sebagai pelatih Timnas Italia itu ke dalam staf manajemen klub.

Bukan sebagai allenatore lagi tentunya, jabatan yang lebih tinggi sudah disiapkan. Lippi diminta memangku posisi presiden klub menggantikan Giovanni Cobolli Gigli.

Seperti dilansir Tribalfootball, Minggu (21/6/2009) wacana tersebut langsung dikemukakan oleh beberapa petinggi Juve sendiri. Mereka berniat merekrut Lippi musim depan 2010/2011, ketika kontraknya bersama Gli Azzurri sudah selesai.

Jika hal tersebut menjadi kenyataan, maka bisa dipastikan Lippi akan di dampingi direktur olah raga Sampdoria saat ini Beppe Marotta. Marotta yang sempat dibidik La Vecchia Signora musim ini mengaku rela bergabung dengan klub yang bermarkas di Olimpico Turin itu jika Lippi juga ada di sana.(okz)
Bryan Tarore Juventus Alessandro del Piero

D'Agostino: Saatnya ke Juventus


TURIN - Gelandang Udinese yang menjadi incaran Juventus, Gaetano D'Agostino, sudah tidak sabar ingin segera bergabung dengan The Old Lady.

D'Agostino berharap kepindahannya ke Turin bisa direalisasikan dalam sepekan ini. Tarik ulur kesepakatan antara Udinese dengan Juventus sepertinya akan segera berakhir. D'Agostino berbagi pandangan.

"Saya tidak tahu apakah pekan depan akan menentukan, tapi saya harap demikian karena saya tahu itikad Udinese," jelas D'Agostino kepada Radio Kiss Kiss, Sabtu (20/6/2009).

"Presiden (Giampaolo) Pozzo sudah memperlakukan saya seperti anaknya sendiri, tapi kami memiliki proyek yang sedang dijalankan terkait saya meningkatkan kualitas setelah menghabiskan dua tahun bersama Udinese," paparnya lagi.

"Saatnya untuk melangkah maju (bergabung bersama Juventus) dan kedua klub serta presiden mengetahui ini dan mereka sudah setuju," ungkapnya. (okz)

Bryan Tarore Juventus Alessandro del Piero

Vialli: Diego Sebaik Messi


Pemain legendaris Juventus, Gianluca Vialli, memuji sukses klub itu dalam membeli Diego dari Werder Bremen. Menurutnya, pemain asal Brasil itu punya kualitas sama baiknya dibanding Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo.

Juventus membeli Diego dengan harga 20 juta pounds (sekitar Rp345,7 miliar). Harga itu jauh di bawah nilai Cristiano Ronaldo atau Messi. Namun, menurut Messi, kualitas Diego sama dengan mereka.

"Diego pemain fantastis. Saya menilainya sebagai salah satu dari tiga pemain terbaik dunia di bawah 25 tahun, bersama Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo," kata Vialli kepada Tuttosport.

"Kariernya di Jerman memperkuat dirinya dan Juventus harus berterima karena dia mau bergabung. Lini depan Juve akan memiliki salah satu penyerang terbaik dunia," tambahnya.
Vialli juga mengamati Edin Dzeko. Menurutnya, AC Milan akan menjadi kuat jika bisa memilikinya. Sebab, pemain asal Bosnia-Herzegovina itu punya kemampuan tinggi juga.

"Saya akan mengikuti perkembangan transfer apakah Dzeko akhirnya bisa bergabung dengan AC Milan, nanti. Dzeko mengingatkan saya dengan Andriy Shevchenko ketika masih muda. Dia bisa menjadi salah satu penyerang hebat dunia," pujinya.(zbl)


Bryan Tarore

Juventus

Alessandro del Piero

Juventus Tolak Tukar Giovinco


Pertemuan lanjutan antara Juventus dengan Udinese digelar Jumat (19/6) kemarin untuk membahas transfer Gaetano d`Agostino, tapi kesepakatan tak kunjung tercapai.

Zebrette menginginkan Sebastian Giovinco sebagai pertukaran bagi gelandangnya. Keinginan itu tentu menyebabkan masalah. Meski jarang diberi kesempatan oleh eks pelatih Claudio Ranieri musim lalu, Giovinco masih dianggap sebagai pemain yang akan bersinar di masa depan. Selain itu, Giovinco adalah pemain pujaan fans dan hasil binaan sendiri Nyonya Tua.

Direktur olahraga Alessio Secco tak ingin membahasnya lebih lanjut, dan kini sepertinya striker Michele Paolucci, yang dipinjam ke Catania musim lalu, dan sayap Bari, Davide Lanzafame, ditawarkan kepada Udinese.

Belum diketahui reaksi kubu Friulani terhadap penawaran baru Juve ini. Senin lusa, kedua klub akan bertemu lagi untuk membahas akhir saga transfer ini.(zbl)

Bryan

Juventus

Alessandro del Piero

Juve Lepas Mellberg ke Olympiacos


Turin - Cuma satu musim Olof Mellberg memperkuat Juventus. Didatangkan ke Turin musim panas tahun kemarin, bek asal Swedia itu telah resmi meninggalkan Bianconeri setelah dilepas ke Olympiacos.

Mellberg dibeli Juventus dari Aston Villa pada Januari 2008, meski baru resmi memperkuat "Si Nyonya Tua" pada awal musim 2008/09. Pesepakbola 31 tahun itu sesungguhnya tak tampil buruk karena total dia dipercaya bermain di 27 laga Juve di sepanjang musim yang baru saja terlewati.

Namun Juventus sepertinya lebih memilih untuk menguangkan mantan pemain Racing Santander itu. Kedatangan Fabio Cannavaro memang membuat runner up Seri A musim lalu itu punya pilihan lebih banyak di barisan belakang.

Diberitakan Channel4, Juventus memutuskan melepas Mellberg ke klub Yunani, Olympiacos, dengan banderol 2 juta poundsterling. Meski dijual murah, Juventus tetap mendapat keuntungan dari transaksi tersebut lantaran mereka mendatangkan pemain dengan catatan 90 caps bersama Swedia itu dengan cuma-cuma berdasar ketentuan Bosman.

Terkait kebijakan transfer pemain, Juventus membantah kabar yang menyatakan kalau mereka berniat menjual Tiago Mendez padan Atletico Madrid jadi kandidat kuat pembeli.

"Rumor itu benar-benar tidak benar. Gelandang Portugal itu merupakan bagian dari proyek kami dan akan menjadi anggota tim kami musim depan. Dia sedang tidak berada di pasar untuk dijual," demikian pernyataan resmi Juventus.(dtc)


Bryan Tarore


Juventus

Alessandro del Piero

Thursday, June 18, 2009

D'Agostino: Cepat Beli Saya, Juve!


Udine - Gaetano D'Agostino berharap kepindahannya dari Udinese ke Juventus bisa segera tercapai. Gelandang tim nasional Italia tersebut mengaku dirinya adalah penggemar I Bianconeri dan tidak sabar bermain di Turin.

Pekan lalu, Juventus dan Udinese dikabarkan sedang menjalani negosiasi mengenai kepindahan D'Agostino, namun negosiasi tertunda setelah Direktur Olahraga Juventus Alessio Secco harus terbang ke Spanyol untuk melakukan negosiasi guna mendapatkan Mahamadou Diarra dan Giuseppe Rossi.

Namun, saat ini Secco telah kembali ke Italia dan akan segera melanjutkan negosiasi dengan Udinese. D'Agostino berharap kedua klub mampu mendapatkan solusi dengan tepat dan negosiasi tidak memakan waktu yang lama.

"Apakah saya masih optimistis? Saya memiliki sedikit rasa tidak sabar. Saya hanya harus menunggu dan melihat apa yang terjadi. Saya telah mengatakan siap naik level yang lebih tinggi. Saya usah menjelaskan saya adalah fans Juventus dan pindah ke Turin akan menjadi mimpi menjadi kenyataan," ujar D'Agostino kepada Tuttosport.

"Sekarang semua tergantung dengan klub dan Juventus khususnya. Saya telah bertemu dengan (Presiden Udinese Giampaolo) Pozzo dan dia jelas menyatakan kepada saya klub ingin menjual saya. Pozzo telah menyiapkan harga, tapi Anda melihat ada ruang untuk diskon," pungkas mantan pemain AS Roma ini.(ini)


Bryan Tarore


Juventus


Alessandro del Piero

Pertanda Kebangkitan Juventus


Pretoria - Walaupun telah mengakhiri musim tanpa gelar, tapi kekuatan Juventus sudah makin terlihat. Indikasinya, seperti dikatakan kiper Gianluigi Buffon, adalah banyaknya anggota Bianconeri yang masuk timnas.

Saat ini diwaktu bersamaan Italia mengikuti dua turnamen internasional. Di level senior Buffon memimpin rekan-rekannya di ajang Piala Konfederasi di Afrika Selatan, sedangkan di level yunior skuad Azzurrini berjuang di turnamen Euro U-21 di Swedia.

Dalam dua rombongan tersebut terdapat sembilan pemain Juve. Inilah yang membuat Buffon merasa yakin bahwa "Si Nyonya Besar" sedang memperlihatkan tanda-tanda bangkit.

"Bersama dengan saya di Afrika Selatan terdapat (Giorgio) Chiellini, (Nicola) Legrottaglie, (Fabio) Cannavaro, (Mauro) Camoranesi dan (Vicenzo) Iaquinta," tukasnya di situs pribadinya seperti dilansir Goal.

"Di sisi lain,di turnamen U-21 terdapat (Paolo) De Ceglie, (Claudio) Marchisio, dan (Sebastian) Giovinco."

"Banyak dari kami yang beredar di timnas. Menyenangkan sekali melihat semuanya bekerja dengan baik. Ini merupakan tanda yang mengisyaratkan kekuatan Juventus, yang memberiku harapan di masa depan," tutur Buffon, yang menjabat deputi kapten baik di timnas maupun klubnya.

Di laga pertamanya Senin lalu, Italia senior menang 3-1 atas Amerika Serikat. Sehari kemudian pasukan muda Italia bermain 0-0 dengan Serbia.

Juventus musim ini finish sebagai runner up Seri A di bawah Inter Milan. Dalam musim comeback-nya ke kancah Eropa, "Si Zebra" lolos ke babak 16 besar sebelum dihentikan Chelsea.(dtc)

Bryan Tarore

Juventus

Alessandro del Piero

Cannavaro Ajak Mahamadou Diarra Ke Juve


Musim panas ini, Fabio Cannavaro kembali berseragam Juventus setelah meninggalkan Real Madrid. Rumor transfer eks rekannya di Madrid, Mahamadou Diarra, ditanggapi Canna dengan positif.

"Dia teman yang baik. Dia punya mentalitas tepat dan tidak terlalu buruk," jelasnya kepada Corriere dello Sport.

Sementara itu, Cannavaro bersiap kembali ke tim inti Italia menjelang laga Piala Konfederasi 2009 menghadapi Mesir. Canna siap, meski penampilannya tak lagi sebaik dulu.

"Kenyataannya adalah mustahil bagiku untuk bilang aku kembali seperti saat berlaga di Piala Dunia 2006," ujar pemain berusia 35 tahun ini.

"Namun, banyak jarak antara hal itu dengan menjadi pemain yang buruk dan aku harap nanti aku masih mampu tampil sebaik mungkin."

Kapten Azzurri ini akan mencatatkan caps ke-125 jika tampil Kamis (18/6) malam ini. Italia masih memimpin di atas Brasil dalam klasemen Grup Dua berkat keunggulan selisih gol.(zbl)


Bryan Tarore

Juventus


Alessandro del Piero

Juve Negosiasi dengan Villarreal


[Kamis, 18 Juni 2009 08:42, BIANGBOLA], 5 komentar

Juventus tampaknya benar-benar serius ingin mendatangkan penyerang berbakat Villarreal Giuseppe Rossi dan mengkonfirmasikan sudah melakukan negosiasi dengan The Yellow Submarine.

Rossi mencuri perhatian ketika tampil gemilang bersama tim nasional Italia di Piala Konfederasi. Rossi menjadi bintang Italia dengan torehan dua golnya saat menang 3-1 atas Amerika Serikat di laga perdana.

Pemain berusia 22 tahun itu mengaku memang berniat kembali merumput di Italia meski ia meraih kesuksesan bersama Villarreal di arena La Liga.

Juventus diketahui menjadi salah satu klub yang berminat mendapatkan tenaga Rossi guna mempertajam barisan depan mereka.

Dan menurut kabar yang dilansir Sky Sport 24, Juve memastikan bila direktur olahraga mereka Alessio Secco melakukan pertemuan dengan petinggi Villarreal untuk mendiskusikan kepindahan eks pemain Parma itu.

Villarreal diduga mematok bandrol Rossi antara 15-18 juta euro ditambah penyerang jangkung asal Prancis David Trezeguet.

Trezeguet memang kemungkinan tidak akan bermain bersama Juve lagi musim depan dimana ia konon diminati Real Madrid dan Manchester City.(bbl)


Bryan Tarore

Juventus

Alessandro del Piero

Wednesday, June 17, 2009

Juve Ingin Datangkan Diarra


Juventus berencana menduetkan Mahamadou Diarra dengan rekannya di tim nasional, Mohamed Sissoko.

Juventus merencanakan memboyong gelandang Real Madrid asal Mali Mahamadou Diarra. Pembelian Diarra diharapkan bisa memperkuat sektor tengah Juve. Untuk itu, direktur olahraga Juve Alessio Secco tengah berada di Madrid untuk melakukan negosiasi dengan Los Blancos.

Bila Diarra bergabung, ia akan berduet dengan rekannya di tim nasional Mohamed Sissoko. Kombinasi duet Diarra dan Sissoko menjadikan lini tengah Bianconeri akan dihuni gelandang bertenaga badak.

Dengan formasi 4-3-1-2 yang digelar pelatih anyar Ciro Ferrara, duet tersebut akan mendukung Diego. Gelandang Brasil ini didatangkan dari Werder Bremen untuk memperkuat lini tengah Juve.

Diarra direkrut Madrid dari Lyon pada 2006. Gelandang berusia 28 ini menjadi salah satu pilar kekuatan Madrid. Namun cedera lutut yang dialaminya pada November 2008 membuat ia beristirahat panjang. Bahkan nomor miliknya kemudian diserahkan kepada Lassana Diarra yang direkrut Madrid dari Portsmouth.(zbl)


Bryan Tarore

Juventus

Alessandro del Piero

Elano Cocok untuk Juve


Agen gelandang Manchester City Elano Blumer, Antonio Caliendo, menilai kliennya sangat cocok bermain bersama dengan Juventus.

Elano belakangan ini memang kerap dikaitkan dengan kemungkinan meninggalkan City dan mencoba peruntungan bermain di Serie A.

Awalnya Inter Milan yang kabarnya tertarik merekrutnya. Namun belakangan juga berkembang spekulasi bila Juve akan menukar penyerang David Trezeguet dengan Elano.

Di tengah simpang-siurnya masa depan Elano, sang agen, Caliendo mencoba mempromosikan kliennya kepada Juve. Menurutnya Elano sangat cocok untuk Juve.

"Elano gelandang yang lengkap yang bisa menyerang dan bertahan. Ia merupakan salah satu pemain yang semua orang inginkan. Elano tidak berharap bertahan di Inggris lagi. Ia dapat menjadi pembelian yang sempurna bagi Juve," tukas Caliendo.

Caliendo juga mengungkapkan bila Trezeguet bisa jadi bakal ditukar dengan penyerang Villarreal Giuseppe Rossi.

Villarreal memang diketahui tertarik dengan Trezeguet dan siap merekrut pemain asal Prancis itu. Kebetulan Juve juga dikabarkan jatuh hati dengan aksi menawan Rossi kala membela tim nasional Italia di Piala Konfederasi.(bbl)


Bryan Tarore


Juventus


Alessandro del Piero

Monday, June 15, 2009

Giovinco Merasa Tertantang


Persaingan memperebutkan tempat utama di Juventus, membuat Sebastian Giovinco merasa mendapat tantangan.

Sewaktu masih ditangani Claudio Ranieri, Giovinco sangat jarang mendapat kesempatan bermain dan lebih akrab dengan bangku cadangan.
Tambah Gambar
Pemain yang pernah digadang-gadangkan sebagai penerus Alessandro 'Alex' Del Piero ini berharap peruntungannya akan berubah denngan penunjukkan Ciro Ferrara sebagai pelatih baru Juve.

Giovinco juga merasa tertantang dengan kehadiran Diego yang baru saja didatangkan dari Werder Bremen. Ia mengaku siap dengan Diego maupun pemain tengah lainnya untuk mendapat tempat di tim utama.

"Saya sudah sering ditanya mengenai masa depan saya, dan saya sekali lagi menegaskan akan tetap bertahan di Juve. Saya siap bersaing untuk bisa menjadi pemain utama," ujarnya melalui Radio Rai.

Hal senada juga diungkapkan manajer Giovinco, Claudio Pasqualin, yang meyakini kalau kliennya akan tetap berada di Juve. Di musim lalu, pemain berusia 22 tahun ini hanya 14 kali tampil dan mencetak tiga gol di semua kompetisi.(goal)


Bryan Tarore


Juventus

Alessandro del Piero

Del Piero Rambah La Liga?


TURIN - Polemik kepindahan ikon Juventus Alessandro 'Alex' Del Piero kembali mencuat. Kini, Il Pituricchio santer diberitakan mulai menjajaki kemungkinan hengakang ke La Liga.

Berita ini memang ibarat sebuah De Javu. Del Piero lagi-lagi digadang-gadangkan akan segera angkat kaki dari Olimpico Turin akibat belum mendapat kepastian perpanjangan kontrak.

Seperti dilansir La Gazzetta Dello Sport, Senin (15/6/2009) adalah tanah La Liga yang kabarnya bakal jadi persinggahan Alex (panggilan Del Piero) berikutnya. Meskipun tidak disebutkan nama, beberapa klub kabarnya sudah menyatakan minat kepada Del Piero.

Mendengar segala rumor miring itu, kubu Juve langsung bereaksi. Mereka menyatakan akan segera mengurusi masalah perpanjangan kontrak sang legenda.

Sampai detik ini pihak Del Piero belum memberikan tanggapan sama sekali. Diketahui Alex tengah berlibur bersama keluarga di Amerika Serikat.(okz)


Bryan Tarore


Juventus

Alessandro del Piero

'Italia Tunjukkan Kekuatan Hati Juara Dunia'


Pretoria - Sempat tertekan, Italia akhirnya bisa mengatasi Amerkia Serikat. Pelatih Marcello Lippi menyatakan kemenangan itu merupakan bukti Italia sukses menunjukkan hati sebagai juara dunia.

Italai membekuk Amerika Serikat dalam laga yang digelar Selasa (16/6/2009). Azzurri sempattertinggal 1-0 terlebih dahulu akiibat penalti Landon Donovan.

Lippi mengakui permainan timnya di babak pertama tidak berjalan dengan baik. "Babak pertama, kami tampil lain dari biasanya. Kami sempat tertekan, mungkin karena penalti itu," demikian analisis sang allenatore seperti dilansir dari Channel4.

Italia sukses memanfaatkan keunggulan jumlah pemain usai Ricardo Clark diusir wasit di menit ke-13 akibat melanggar Gennaro Gattuso.

"Kami sukses memainkan kartu kami, sementara AS terus tampil penuh semangat dan terus berlari."

Di babak kedua, Italia sukses menggelontorkan tiga gol masing-masing lewat dwigol Giuseppe Rossi dan satu gol Daniele De Rossi. Tiga gol yang mengantar Azzurri menang 3-1.

"Kami bisa menunjukkan penampilan baik atau pun buruk. Kami mungkin saja bermain di bawah performa, seperti yang telah kami lakukan di awal pertandingan. Namun, kami menunjukkan kekuatan hati dari tim yang pernah menjadi juara dunia," seru Lippi.(dtc)


Bryan Tarore

Juventus

Alessandro del Piero

Madrid Minati Trezeguet



[Senin, 15 Juni 2009 10:14, BIANGBOLA]

Karena dikabarkan sulit mendapatkan penyerang Valencia David Villa, Real Madrid diketahui tertarik untuk mendatangkan striker jangkung Juventus David Trezeguet.

Ketertarikan Madrid terhadap Trezeguet mencuat dalam program televisi Diretta Stadio on Sette Gold. Saat itu agen Trezeguet, Antonio Caliendo, mengaku kliennya diminati Madrid.

Trezeguet memang kemungkinan akan dilepas oleh Juve setelah musim lalu ia mengalami mimpi buruk dimana lebih sering menjadi pemain cadangan setelah sembuh dari cedera parah.

Berpalingnya Madrid kepada Trezeguet juga dikarenakan sulitnya mereka mendapatkan Villa yang sebenarnya menjadi incaran utama untuk melengkapi kekuatan penyerangan mereka.

Harga Villa diketahui sangat mahal. Selain itu rival abadi mereka, Barcelona, juga diketahui ikut tertarik merekrut Villa. Karenanya Madrid konon mulai mencari alternatif lainnya.(bbl)


Bryan Tarore

Juventus


Alessandro del Piero

Poulsen Kembali ke Bundesliga

Senin, 15 Juni 2009 - 11:43 wib

TURIN - Jalan Christian Poulsen keluar dari Olimpico Turin sudah semakin nampak. Dia dikabarkan menjadi incaran klub asal Bundesliga Hamburg SV.

Seperti disitat Tuttosport, Senin (15/6/2009), Hamburg sudah menyatakan ketertarikannya menggaet Poulsen. Rencananya, pemain yang biasa mengisi posisi gelandang bertahan itu akan diplot sebagai pengganti Nigel De Jong yang sejak Januari resmi berbaju Manchester City.

Nampaknya Hamburg tidak perlu bersusah mengamankan servis Poulsen. Juve sendiri sudah siap melepas pemainnya itu karena dianggap tidak mampu menunjukan penampilan terbaik semenjak didatangkan dari Sevilla awal musim lalu.

Belum diketahui berapa jumlah tawaran yang diajukan Hamburg kepada la Vecchia Signora. Namun, kemungkinan Juve bakal meminta nama bek Marcell Jensen dimasukan dalam klasul kesepakatan.

Jika benar jadi bergabung dengan Hamburg maka itu akan jadi kali kedua bagi pemain asal Denmark tersebut tampil pentas Bundesliga. Sebelumnya, pada 2002-2006 Poulsen pernah memperkuat Schalke 04.(okz)


Bryan Tarore


Juventus



Alessandro del Piero


Juventus Coba Dekati Huntelaar


Turin - Setelah usahanya mendapatkan striker Lazio Goran Pandev gagal, Juventus dikabarkan akan mencoba untuk menggaet striker Real Madrid Klaas-Jan Huntelaar.

Usaha Juventus untuk mendapatkan Pandev menemui jalan buntu setelah Presiden Lazio Claudio Lotito membanderol striker tim nasional Macedonia tersebut dengan harga yang tinggi.

Hal tersebut membuat I Bianconeri mencari bidikan lainnya, dan Huntelaar bisa menjadi pilihan Juventus berikutnya. Il Corriere dello Sport melansir Juventus sedang siaga satu untuk mendapatkan Huntelaar, maklum mantan striker Ajax Amsterdam kabarnya menjadi salah satu korban revolusi Madrid musim depan.

Jika Huntelaar benar didepak Madrid, maka Juventus telah mempersiapkan dana sebesar 12 juta euro atau sekitar Rp 169 miliar untuk mendapatkan Huntelaar. Striker tim nasional Belanda tersebut tampaknya bisa menjadi pengganti yang ideal bagi David Trezeguet, yang terus-menerus mengutarakan keinginannya hengkang dari Turin.(ini)


Bryan Tarore

Juventus

Alessandro del Piero

Sunday, June 14, 2009

Deal D'Agostino Terancam Kolaps


Udine: Kisah transfer Gaetano D’Agostino memasuki babakan baru yang menanjak dan berliku. Di awal pekan, gelandang internasional Italia itu dikatakan tengah bersiap untuk berpindah ke Turin, tapi masalah kemudian timbul sebelum mencapai kata sepakat.

Udinese dan Juventus belum menemui kesepahaman siapa pemain yang akan jadi alat barter D’Agostino dari kubu Juventus. “Negosiasi transfer D’Agostino ke Juventus menemui jalan buntu, yang sulit untuk dicarikan jalan keluarnya,” kata Director General Udinese, Sergio Gasparin, melalui Radio Radio seperti yang dilansir Channel 4.

“Ketika mengajukan pemain-pemain yang menarik buat kami, Juve menghalang-halangi. Kini proses transfer berada di jalur menanjak,” tutur Gasparin meneruskan. “Kami pada dasarnya tidak mau melepas D’Agostino. Tapi jika klub sebesar Juventus mengajukan tawaran, sudah jadi bagian dari tugas kami untuk membawanya ke arah yang benar.”

Udinese dilaporkan tertarik terhadap dua dari tiga bintang muda Juventus: Sebastian Giovinco, Claudio Marchisio dan Paolo De Ceglie. Penampilan apik D’Agostino musim lalu di Serie A membuatnya memeroleh kepercayaan dari Marcello Lippi, pelatih Timnas Italia. Debut internasionalnya dijalani manis ketika Italia mengalahkan Irlandia Utara 3-0 dalam partai persahabatan.(l6c)



Bryan Tarore


Juventus


Alessandro del Piero