Saturday, September 27, 2008

Semangat Sampdoria Redam Juventus

Sampdoria berhasil menahan gempuran Juventus untuk membungkus hasil imbang dalam lanjutan laga Serie A pekan ini. Banyak peluang, namun sayangnya tidak ada gol yang tercipta.
Meski mendapat sejumlah peluang bagus, baik tuan rumah Sampdoria maupun Juventus gagal menciptakan gol ke gawang lawan.
Kedua tim memperoleh peluang melalui tendangan bebas pada awal pertandingan. Setelah tendangan bebas tuan rumah yang melebar, Juve memperoleh kesempatan melalui kaki sang kapten, Alessandro del Piero. Tendangan bebas terjadi ketika bek Daniele Gastaldello mengganjal Cristian Molinaro di luar kotak penalti. Antonio Mirante mampu menghalau eksekusi Del Piero, bola muntah yang disambar Pavel Nedved melebar.
Sepanjang babak pertama, Juventus kesulitan mengembangkan permainan karena pelatih Sampdoria Walter Mazzarri menempatkan lima pemain di lini tengahnya. Strategi ini berhasil menekan pertahanan Juve.
Juventus mencoba mengatasinya dengan melancarkan serangan balik, namun mereka tak punya cukup kecepatan untuk melakukannya. Malahan, Juve beruntung ketika sundulan Marius Stankevicius, yang berada dalam posisi bebas, melebar dari gawang Alex Manninger.
Kedua tim tidak melakukan pergantian saat babak kedua dimulai. Alur pertandingan yang berjalan menarik dengan permainan disiplin dari kedua tim pada babak pertama tidak jauh berkurang.
Namun, lambat laun tempo berkurang. Kedua tim mulai berhati-hati dalam melakukan penyerangan. Kedudukan tanpa gol pun bertahan hingga usai, karena Samp dan Juve gagal memanfaatkan beberapa peluang yang mereka dapatkan.
Hasil ini tidak sepadang dengan performa kedua tim yang seharusnya masing-masing bisa menciptakan paling tidak satu dua gol.(goal)

Susunan pemain:
Sampdoria Mirante; Luchini / Bottinelli, Gastaldello, Accardi; Stankevicius, Sammarco, Palombo / Dessena, Franchescini, Pieri; Delvecchio; Cassano.
Juventus Manninger; Grygera, Mellberg, Chiellini, Molinaro; Sissoko, Poulsen, Camoranesi, Nedved; Amauri, Del Piero / Iaquinta.


Bryan Tarore

Juventus Tak Butuh Cassano

Giovanni Cobolli Gigli tidak menutup pintu bagi Antonio Cassano, tapi Juventus juga memiliki beberapa pemain berbakat di tim junior.

Giovanni Cobolli Gigli, presiden Juventus, secara tegas mengatatakan Bianconeri tidak butuh Antonio Cassano.

"Kami memiliki beberapa pemain berbakat di tim junior. Mereka semua akan menjadikan kami juara," ujar Cobolli Gigli.

Meski demikian Cobolli Giggli tidak bisa meragukan kualitas Cassano. Ia menyebunya pemain sangat berbakat, dan klub mana pun -- termasuk Juventus -- tidak mungkin menutup pintu untuknya.

"Kami tidak menutup pintu untuk Cassano, tapi juga harus fokus pada pembinaan pemain junior," lanjutnya.

Juventus, masih menurut Cobolli Gigli, harus mengikuti kebijakan yang telah dicanangkan.(goal)



Bryan Tarore

Thursday, September 25, 2008

Del Piero: Kami Menguasai Pertandingan

Kapten Juventus Alessandro Del Piero kecewa timnya hanya bisa bermain imbang 1-1 dengan Catania karena menurutnya timnya menguasai penuh laga itu.

Juventus unggul duluan di babak pertama melalui gol Carvalho Amauri di Turin, tapi pada akhirnya mereka harus puas berbagi angka 1-1 setelah Catania menyamakan kedudukan melalui Gianvito Plasmati di babak kedua.

Kapten Juve Alessandro Del Piero merasa timnya bermain lebih baik dari sang lawan tapi pada kenyataannya membuang begitu saja tiga poin penuh.

"Kami menguasai pertandingan terlalu cepat," kata juara Piala Dunia itu. "Lalu kami menunggu hasil 1-1 baru bereaksi, membuat banyak peluang bagus di 20 menit terakhir."

Segala upaya serangan di lakukan skuad Claudio Ranieri di penghujung pertandingan, namun mereka tetap tak mampu membongkar pertahanan Catania yang disiplin.

"Begitu besar keinginan dan upaya untuk menang di sini, Anda bisa melihatnya dalam setiap laga dan kami harus terus menjaganya," kata Del Piero sedikit pahit.

Lalu, Del Piero juga berkomentar soal buruknya kondisi lapangan yang sama sekali tidak mendukung pertandingan semalam. "Tahun lalu lapangan kami sangat bagus. Tapi kali ini sangat jelek."

Laga berikut The Old Lady harus berkunjung ke Stadio Marassi menghadapi Sampdoria. Untuk membayar hasil mengecewakan melawan Catania, Juve harus mampu mengatasi Antonio Cassano dkk.

Bryan Tarore

Del Piero: Kami Menguasai Pertandingan

Kapten Juventus Alessandro Del Piero kecewa timnya hanya bisa bermain imbang 1-1 dengan Catania karena menurutnya timnya menguasai penuh laga itu.

Wednesday, September 24, 2008

Ranieri: Juve Seperti Kena Kutukan

Pelatih Juventus, Claudio Ranieri tak kuasa menahan rasa kecewanya, setelah di kandang sendiri mereka ditahan Catania 1-1. Hasil itu membuat Juve gagal membayangi Inter di puncak klasemen.Yang membuat dia merasa lebih terpukul, Juventus bermain begitu menekan dan banyak menciptakan peluang. Tapi, hanya satu gol yang bisa tercipta lewat kaki Amauri, kemudian disamakan oleh Gianvito Plasmati. Dia pun merasa seolah Juventus sedang dikutuk, hingga sulit memenangkan pertandingan.
"Di babak kedua, kami melakukan segala hal untuk mencetak gol. Tapi, bola sepertinya tidak mau masuk gawang. Ini sangat menyedihkan," keluh Ranieri.
"Kami membuang begitu banyak peluang. Tapi, inilah sepakbola. Suatu hari, kami bisa menang hanya dengan memiliki dua peluang. Kami akan melakukan pertandingan lebih baik setelah ini," tekadnya.
Gol Plasmati juga berbau keberuntungan. Dia mampu memanfaatkan celah antara Nicola Legrottaglie dan Giorgio Chielini. Dia memanfaatkan bola yang lepas dari kaki Chielini.
"Kami kemasukan gol karena kasus yang absurd, saat Chielini berusaha membuang bola tapi justru arahnya salah. Kami seperti bermain di pasir. Ini hasil yang buruk di saat kami menguasai permainan," keluh Ranieri lagi.
"Harus diakui, Catania juga bermain dengan baik. Mereka bekerja keras untuk meladeni kami. Jika tak bisa membawa bola lebih variatif, kami tak bisa membongkar pertahanan mereka," jelasnya.
Pada pertandingan itu, Ranieri memasang Sebastian Giovinco. Dia menempati posisi yang biasa dimainkan Pavel Nedved. Dia bermain bagus dan mencetak assist buat gol Amauri.
"Kami menurunkan Giovinco karena kami mengharapkan dia bermain seperti keinginannya. Dia banyak membuat peluang dan permainannya memuaskan," puji Ranieri.



Bryan Tarore

Del Piero Haus Kemenangan

TURIN - Alessandro Del Piero jelas kecewa skuadnya ditahan Catania 1-1 di Stadion Olimpico, Kamis (25/9/2008). Menurutnya, Juventus telah cukup berhasil mengendalikan pertandingan.
Meski demikian, kapten Juve itu merasa masih beruntung dengan hasil seri tersebut.
"Kami terlalu cepat mengontrol pertandingan. Kami pun menunggu hasil 1-1 untuk membalas. Saya telah mencoba menciptakan peluang 20 menit terakhir," sesal Del Piero seperti dilansir Goal, Kamis (25/9/2008).
"Kami sangat haus kemenangan. Anda pasti tahu itu, dan kami akan terus begitu," tambahnya.
Akhirnya, Del Piero pun ikut menyalahkan kondisi lapangan yang tidak bersahabat. "Kondisi lapangan ini sangat fantastis musim lalu. Sedangkan yang sekarang, jelek," kilahnya.
Saat ini Juventus sedang dalam perjalanan ke Stadion Marassi. Bianconeri akan dijamu striker Sampdoria Antonio Cassano dkk, akhir pekan ini.


Bryan Tarore

Rekor di Inggris, Wasit Usir Enam Pemain


Rekor baru terpecahkan di Inggris, bahkan di dunia. Seorang wasit memberi kartu merah kepada enam pemain dalam satu pertandingan.Danny Austin, wasit itu, bertugas memimpin pertandingan Liga Divisi I Ryman antara tuan rumah Worthing dan Chipstead di Woodside Road, West Sussex. Austin melayangkan kartu merah masing-masing untuk tiga pemain Worthing dan Chipstead. Semuanya terjadi pada babak kedua. Kartu merah pertama terjadi pada menit ke-59 atas seorang pemain yang melakukan pelanggaran setelah sebelumnya mendapat kartu kuning karena handball.

Bukan hanya itu, Austin juga memberi delapan kartu kuning pada laga tersebut. Salah seorang pemain yang tak disebut namanya tidak menyangka bakal ada kejadian semacam itu. "Tak satu pun percaya dengan yang apa yang dilihat di lapangan," katanya ketika diwawancara di ruang ganti. Pertandingan itu sendiri akhirnya berkesudahan dengan skor imbang 1-1.

Sebelum ini, wasit Valentin Ivanov dari Rusia juga sempat menghebohkan dunia dengan empat kartu merah dan 16 kartu kuning yang dikeluarkannya pada pertandingan antara Portugal dan Belanda di Piala Dunia 2006. Presiden FIFA, Sepp Blatter sempat mengecam kejadian tersebut meski akhirnya meminta maaf.



Bryan Tarore

Sissoko Berpuasa Sambil Bersepakbola


Turin - Gelandang Juventus Mohamed "Momo" Sissoko mengaku kesulitan menunaikan ibadah puasa seraya bermain sepakbola. Tapi karena berpuasa di bulan Ramadhan adalah kewajiban, dia ikhlas sekuat tenaga menjalankannya tanpa merasa tersiksa.

Di bulan Ramadhan, umat Muslim seluruh dunia menjalankan ibadah puasa menahan hawa nafsu. Itu termasuk tidak makam minum dari terbit sampai terbenamnya matahari.

Sebagai penganut agama Islam, Sissoko tak mau absen berpuasa di bulan penuh berkah itu. Masalahnya, dia mengaku sedikit sulit menyeimbangkan antara kewajiban sebagai umat muslim dengan tugasnya sebagai pemain sepakbola, karena puasa mempengaruhi kinerjanya di lapangan.

"Itu sangat disayangkan karena saya tahu tidak memberikan yang terbaik saat melawan Cagliari (akhir pekan lalu) karena saya sangat lelah," ujar Sissoko kepada La Gazzetta dello Sport yang dikutip Channel 4, Rabu (24/9/2008).

Sampai dengan Januari 2008 lalu, Sissoko masih membela klub Inggris, Liverpool. Alhasil inilah puasa pertama pemain asal Mali berusia 23 tahun itu bersama "Bianconeri".

"Semuanya berbeda. Tahun lalu saya baru pulih dari meningitis dan cedera pergelangan kaki jadi saya tak bisa menikmati Ramadhan. Tapi Ramadhan adalah kewajiban dan pastinya bukan semacam siksaan. Italia adalah lingkungan yang multi-kultur dan senang rasanya semua orang merasa menerima," tandas dia.


Bryan Tarore

Schweinsteiger Buruan Utama Juve

Munich - Juventus sudah mulai memasukkan nama-nama pemain dalam daftar belanja mereka saat jendela transfer tahap kedua terbuka Januari nanti. Bastian Schweinsteiger adalah incaran utama Bianconeri.

Ketertarikan Juve terhadap Schweinteiger sudah cukup lama. Namun bandrol harga dari Bayern Munich yang cukup tinggi membuat Juve urung mengajukan penawaran.

Mengingat kontrak Schweinsteiger yang berakhir Juni tahun depan belum diperpanjang, Juve pun menjadikannya sebagai target utama untuk diburu, setidaknya untuk mendapat tanda tangan agar bisa didapat secara gratis di akhir musim ini.

Seperti dilaporkan Il Giornale, yang diwartakan Football Italia, Rabu (24/9/2008), Juve memiliki harapan yang cukup besar Schweinsteiger terus menolak sodoran kontrak baru yang ditawarkan kubu Bayern agar di akhir musim ini bisa berstatus free transfer.

Juve memang sedang berusaha menyolidkan lini tengahnya mempertimbangkan bakal perginya Tiago Mendes, juga akan pensiunnya Pavel Nedved di akhir musim nanti.


Bryan Tarore

Juve Paling Tak Suka Inter


Turin - Dalam upaya merebut Scudetto, Juventus punya sejumlah pesaing. Tapi nama Inter Milan langsung disebut ketika bicara rival yang paling tak disukai.

Hubungan Juve dengan Inter tidak pernah benar-benar akrab. Hal itu kian diperparah dengan skandal Calciopoli yang bikin dua gelar "Bianconeri" dicabut dengan satu di antaranya lantas jadi milik Inter.

Setelah kembali menapaki Seri A musim lalu, "La Vecchia Signora" kini lebih siap menjalani musim baru untuk menantang dominasi "Nerazzuri". Itu tergambar selepas giornata tiga, di mana keduanya bercokol di puncak klasemen dengan poin setara.

"Saat ini Inter adalah rival terbesar Juve dan dalam beberapa tahun belakangan sudah menjadi rival yang paling kami tak suka," ucap Lapo Elkann, salah satu petinggi Fiat yang memiliki saham di Juve, seperti dikutip Channel 4.

"Inter juga rival tangguh di bursa transfer, melihat mereka mempunyai empat skuad dalam satu tim," lanjut adik kandung John Elkann --pewaris kerajaan bisnis Agnelli sekaligus bos Fiat-- tersebut.

Dengan keberadaan Jose Mourinho yang dikenal piawai dalam perang urat syaraf, akankah pernyataan itu segera direspon "La Beneamata"?


Bryan Tarore

Tuesday, September 23, 2008

Angin Segar dari Del Piero


ALESSANDRO 'Alex' Del Piero mencetak gol indah yang menjadi penentu kemenangan Juventus atas Zenit St Petersburg di kancah Liga Champions, Rabu (17/09) lalu. Tapi, ketika Juve berlaga di kancah domestik ketika menundukkan Cagliari dengan skor tipis 1-0 di Sant’ Ellia, Minggu lalu, Del Piero tidak nampak batang hidungnya.

Tim kekhawatiran il capitano Juve itu mengalami cedera dan tidak akan sanggup memperkuat Bianconeri dalam lanjutan Serie A, Rabu (24/09) ini atau Kamis dinihari—WIB. Del Piero memang menderita cedera saat menghadapi Zenit. Tidak serius, ia hanya dituntut beristirahat beberapa hari saja.

Tapi kini semua itu jelas sudah, sebagaimana dirilis www.juventus.com, Del Piero bakal siap bertanding untuk partai kontra Catania di Stadio Olimpico Turin, Rabu nanti. Kembalinya capocannonieri (top skorer Serie A) musim lalu itu membuat Claudio Ranieri bisa lebih fokus meramu strategi yang bakal diterapkan menjamu anak-anak asuhan Walter Zenga—pelatih Catania.

Hadirnya kembali Del Piero melengkapi stok lini depan yang sudah ditinggal absen David Trezeguet. Del Piero sendiri sangat senang bisa kembali merumput. Ia juga bahagia rekan-rekannya mampu mendulang kemenangan pada pertandingan terakhir di mana dirinya tidak dapat bermain.

“Kami memperoleh kemenangan mengesankan dari tuan rumah setelah meladeni perlawanan alot mereka. Kami sangat senang bisa memetika kemenangan beruntun dalam tiga hari, kemenangan atas Zenit dan Cagliari,” kata Del Piero penuh antusias.

Del Piero fit, tempat utama di barisan terdepan sepertinya akan kembali manjadi milik penyerang berusia 33 tahun tersebut. Ia kemungkinan besar akan diduetkan Ranieri dengan Amauri yang mencetak gol mengesankan ke gawang Cagliari. Sementara itu Trezeguet kemungkinan harus berlibur menendang si kulit bundar selama lima bulan.

Juve diperkirakan akan merengkuh tiga poin. Selain memiliki materi pemain lebih mumpuni, La Vecchia Signora juga diuntungkan dengan dukungan fansnya. Kemenangan akan membawa Juve berkesempatan merasakan kembali duduk di singgasana klasemen Serie A untuk kali pertama sejak terdegradasi pada musim panas 2006 karena terlibat skandal calciopoli.

Tapi keinginan Juve tidak akan mudah pasalnya grafik performa Catania sedang berada di atas. Gli Elefanti meraih dua kemenangan dari tiga partai awal dan hanya terpaut satu poin dari Juventus yang meraih tujuh poin di klasemen. Del Piero musim ini belum membuka pembendaharaan golnya di Serie A.(lbc)


Bryan Tarore

Monday, September 22, 2008

Buffon dan Trezeguet Masuk Dalam Daftar Cedera

Kabar buruk tengah diterima oleh klub raksasa Italia Juventus. Dimana dua pilar utamanya kiper Gianluigi Buffon dan striker David Trezeguet dipastikan absen selama 10 hari dan lima bulan.

Trezeguet diharuskan beristirahat lima bulan, karena ia harus menjalani operasi lutut dan setidaknya ia harus beristirahat dari lapangan hijau selama kurun waktu tiga sampai lima bulan.

Penyerang berusia 30 tahun itu mengalami permasalahan otot tendon kanannya ketika Juventus menang atas FC Zenit St. Petersburg pada 17 September lalu.

Tentu saja luka yang menghinggapi tendon kanannya merupakan cedera lama Trezeguet, dimana kemungkinan besar pertandingan melawan Zenit merupakan yang terakhir baginya di tahun 2008 ini.

Buffon Susul Trezeguet

Sementara itu permasalahan pelik juga tengah melanda The Old Lady disamping Trezeguet. Meski demikian diharapkan Buffon sudah dapat pulih secepatnya sebelum meladeni perlawanan BATE Borisov di partai tandangnya ke Belarusia pada 30 September mendatang.

Kiper berusia 30 tahun itu mengeluhkan adanya permasalahan pada otot kanannya selama tampil di laga akhir pekan kemarin, kala mengalahkan Cagliari 1-0 dan digantikan di babak kedua.

Klub asal Turin itu memberikan konfirmasi setidaknya Buffon hanya beristirahat selama 10 hari. Dengan demikian apabila hitungannya seperti itu, maka ia absen dua laga domestik, yaitu melawan Catania dan Sampdoria, serta BATE di Liga Champions.

Sunday, September 21, 2008

Amauri Menangkan Juve


Cagliari - Juventus pulang dari Sant Elia, Minggu (21/9/2008) dengan tiga angka penuh setelah memetik kemenangan atas tuan rumah Cagliari berkat gol tunggal Amauri di babak pertama.

Kemenangan ini membuat perolehan poin Juve sama dengan Inter, yaitu tujuh angka dari tiga laga. Namun untuk peringkat, Inter yang memetik kemenangan 3-1 atas tuan rumah Torino, berada di puncak klasemen karena memiliki produktifitas gol yang lebih baik ketimbang Juve.

Sementara Cagliari harus bertahan di dasar klasemen karena hingga giornata ketiga belum bisa mengumpulkan satu poin, sama dengan AC Milan yang baru akan bertanding dinihari nanti melawan Lazio.

Gawang Cagliari sejatinya sudah jebol ketika pertandingan baru berjalan berkat kontribusi Amauri, namun gol tersebut dianulir karena Vincenzo Iaquinta melakukan pelanggaran sebelum gol terjadi.

Gol Juve baru benar-benar dianggap sah setelah umpan Iaquinta bisa dimaksimalkan Amauri dengan tendangan setengah voli dari dalam kotak penalti di menit 39.

Keunggulan tersebut memantik reaksi dari tim tuan rumah. Sejumlah peluang tercipta, beberapa di antaranya datang dari Robert Acquafresca yang masuk di babak kedua dan tendangan Alessandro Matri. Namun hingga peluit panjang dibunyikan, skor 1-0 untuk tim tamu tidak berubah.

Meski menang, Juve harus kehilangan sejumlah pemainnya. Yang paling mengkhawatirkan adalah cedera Gigi Buffon, yang memaksanya harus menyerahkan tempatnya untuk Alex Manninger di paruh kedua.

Susunan Pemain:
Cagliari: Marchetti; Pisano, Lopez, Bianco, Agostini; Fini (Jeda 62), Biondini, Parola (Lazzari 79); Cossu; Matri, Larrivey (Acquafresca 46)

Juventus: Buffon (Manninger 46); Salihamidzic, Mellberg, Chiellini, Molinaro; Marchionni, Sissoko (Tiago 59), Marchisio (De Ceglie 75), Nedved; Amauri, Iaquinta


Bryan Tarore

Krisis Pemain, Ranieri Coba Optimistis

Pelatih Juventus Claudio Ranieri, tak mengambil pusing dengan masalah cedera tiga punggawanya Alessandro 'Alex' Del Piero, David Trezeguet dan Mauro Camoranesi. Ranieri yakin timnya akan meraih kemenangan melawan Cagliari, malam nanti.

"Kami sedang berada dalam kondisi bagus. Tapmi, banyak pemain engalami cedera. Saya hanya berharap kami masih bisa meraih kemenangan," jelas Ranieri seperti dilansir Channel4, Minggu (21/9/2008).

Del Piero dan Camoranesi hanya mengalami cedera ringan, yang dalam waktu dekat akan segera sembuh. Namun, kondisi berbeda dialami Trezeguet. Striker asal Prancis ini akan absen hingga akhir tahun. Trezegol terpaksa naik meja operasi untuk menyembuhkan cedera lututnya.

"Kami sama sekali tidak mengharapkan David cedera. Dia akan absen hingga empat pekan, ini membuat situasi menjadi sulit. Dia adalah bomber dan faktanya satu dari penyerang terbaik kami harus hilang," lanjut The Tinkerman.

Ranieri bisa sedikit bernafas setelah Amauri akan menggantikan posisi Trezegol. Mantan bomber Palermo itu bermain apik kala mengalahkan Udinese, akhir pekan lalu. Amauri mencetak satu gol di laga tersebut.



Bryan Tarore

Juventus

Saturday, September 20, 2008

Lippi Puji Alex

Pelatih tim nasional Italia Marcello Lippi mengaku senang melihat penyerang andalan Juventus Alessandro 'Alex' Del Piero tampil gemilang di Liga Champions pada pertengahan pekan ini.

Del Piero tampil gemilang ketika Juventus menekuk Zenit St. Petersburg 1-0 pada laga pertama Grup H penyisihan grup Liga Champions, Rabu (17/9) lalu.

Saat itu, Del Piero menjadi penentu kemenangan Juventus dengan gol indahnya melalui tendangan bebas dari jarak jauh. Gol ini rupanya membuat Lippi kagum sehingga memuji Del Piero.

"Saya senang karena gol Del Piero diciptakan di Liga Champions. Ia mencetak gol dengan banyak cara, seperti untuk tim nasional ketika melawan Jerman," tukas Lippi.

Selain Del Piero, Antonio Cassano juga tampil gemilang ketika klubnya Sampdoria melumat Kaunas lima gol tanpa balas di ajang Piala UEFA. Saat itu Cassano mencetak dua gol.

Sayangnya Cassano justru tidak mendapat panggilan memperkuat Italia di Kualifikasi Piala Dunia 2010, namun Lippi mengaku pintu untuk setiap pemain selalu terbuka.

"Tentu tidak. Pintu tim nasional selalu terbuka bagi setiap pemain," ujar Lippi.



Bryan Tarore

Friday, September 19, 2008

Del Piero: Lawan Zenit, Kami Sarat Emosi


Juventus melakukan come back-nya di kancah Liga Champions dengan mengalahkan FC Zenith St Petersburg 1-0. Gol tunggal "si Nyonya Tua" dicetak oleh sang kapten, Alessandro Del Piero.Pemain yang telah menunggu selama dua tahun untuk bisa memperlihatkan keahliannya dalam pentas liga paling populer di Eropa ini, memecah kebuntuan Juventus setelah hanya bermain imbang (0-0) di babak pertama. Gol spektakulernya tersebut merupakan gol ke-38 Del Piero di Liga Champions.

Dalam wawancara dengan uefa.com, Del Piero mengatakan bahwa pertandingan tersebut sarat emosi, baik bagi para pemain maupun pendukung yang memadati Stadion Turin.

"Di depan para pendukung kami, ini merupakan malam yang penuh emosi. Begitu banyak tekanan kepada kami untuk dapat tampil maksimal dan saya hanya berkata bahwa kami harus bermain bagus, meskipun ini merupakan situasi yang sulit.

"Kami dapat menekan mereka sehingga mereka sulit untuk menciptakan peluang. Kami mendapat satu atau dua peluang dan ini merupakan kemenangan yang sulit untuk dicapai. Kemenangan tersebut merupakan hal penting mengingat ini merupakan pertandingan pertama dan setiap pertandingan di Liga Champions selalu berada pada level yang sulit," ungkapnya.

Pendapat senada juga dilontarkan oleh Mohamed Sissoko, pemain yang menjadi jendral lapangan tengah il Bianconeri. Mantan pemain Liverpool tersebut mengatakan bahwa pengalaman dapat menentukan hasil pertandingan.

"Pengalaman kami membuat perbedaan, khususnya Del Piero dan golnya. Kami bermain cukup baik dan membawa tiga poin pulang merupakan hal yang paling penting. Orang seperti Del Piero sangat penting bagi kami, ia banyak meluangkan waktu untuk para pemain-pemain muda. Ia berbicara kepada siapa saja dan ia kapten serta pemimpin yang sangat baik," ungkapnya.

Selain itu, Christian Poulsen yang gagal mencetak gol melalui sundulan kepalanya akibat digagalkan oleh reaksi yang luar biasa dari kiper Vyacheslav Malafeev, juga menaruh penghormatan kepada Del Piero.

"Ini merupakan kemenangan yang berharga bagi kami dan Del Piero adalah kunci semuanya. Dia merupakan pemain yang luar biasa dan pengambil tendangan bebas yang sangat baik. Saya menyaksikan saat bola tersebut ditendang dan pergerakkannya di udara sangat luar biasa. Dia merupakan pemain yang sangat penting bagi kami," tambah pemian internasional Denmark tersebut.

JU

DEBAT: Gol Mana Yang Lebih Spektakuler - Del Piero Atau Gerrard?


Dua gol indah tercipta pada laga pertama babak grup Liga Champions. Tapi menurut Anda, mana yang lebih baik?


Dua gol dari dua pemain bintang menjadi highlight terbesar dalam laga pertama babak grup Liga Champions.

Dari Grup D, dua gol Steven Gerrard membawa Liverpool membungkam tuan rumah Marseille dengan skor 2-1. Gol pertama Gerrard dicetak dari luar kotak penalti. Tendangan kerasnya melambung di atas kiper Steve Mandanda yang terpaku melihat bola merobek jalanya.

Sedangkan pada malam berikutnya di Grup H, gol tunggal Alessandro 'Alex' Del Piero memenangkan Juventus atas Zenit St Petersburg. Tendangan bebas striker berusia 33 tahun itu dari jarak 30 meter untuk memberikan poin penuh bagi timnya.(goal)

JU

Thursday, September 18, 2008

Makna Salto Del Piero


Alessandro 'Alex' Del Piero melakukan selebrasi yang berbeda dari biasanya. Bila kita hanya melihat Del Piero berlari sambil menjulurkan lidah, usai mencetak gol. Dini hari tadi, Alex bersalto usai mencetak gol indah ke gawang Zenit St Peterburg.
Juventus sukses mendulang poin penuh pada laga perdana tersebut. Proses gol yang terjadi di menit 25 itu, berawal dari sebuah pelanggaran di daerah pertahanan Zenit. Seperti biasa Del Piero menjadi eksekutor tendangan bebas. Sebuah tendangan keras, mengarah ke pojok kanan gawang, tidak bisa dihalau kiper Zenit, Malaveef.
"Setiap saat saya selalu melakukan akrobatik ketika latihan. Saya dalam kondisi terbaik. Ini benar, saya telah bermain dalam tiga laga tanpa masalah," jelas Del Piero seperti dilansir Channel4, Kamis (18/09/2008).
"Saya mencoba keluar dari tekanan pertandingan. Selebrasi salto bermaksud agar saya bisa mengatasi tensi tinggi dalam permainan," lanjut kapten Juventus ini seperti dilansir dari okezone.com.
Gol Alex ini menjadi gol pertamanya di Liga Champions setelah dua musim absen, karena skandal Calciopoli. Pada laga tersebut, pelatih Claudio Ranieri memasang duet klasik, Del Piero dengan David Trezeguet.

Ju

Juve Menang, Del Piero Memukau


Alessandro 'Alex' Del Piero belum habis. Bahkan, dia tampil memukau dan menjadi pahlawan Juventus pada penyisihan Liga Champions Grup H lawan Zenit St. Petersburg, di Turin, Kamis (18/09) dinihari WITA. Sebuah tendangan bebas yang dia lakukan di menit ke-76, melayang dengan indah dan akurat untuk membobol gawang lawan. Gol itu membawa kemenangan la Vecchia Signora 1-0.
Ini kemenangan yang amat berarti buat Juve yang kembali lagi tampil di Liga Champions, setelah dua tahun absen. Pelatih Claudio Ranieri sejak awal langsung memasang Alex.
Kapten Juve itu membalas kepercayaan dengan penampilan gemilang. Ini merupakan penampilannya yang ke-80 di pertandingan Liga Champios dan dia menunjukkan pengalaman yang panjang. Dia tak hanya selalu berusaha mencetpi jak gol, tauga mampu mengkreasi permainan. Golnya yang menentukan kemenangan menjadi gol ke-38 i kdompetisi Eropa itu.
Seperti dilansir dari kompasbola, meski begitu, tak mudah bagi Juventus untuk menaklukkan Zenit. Klub Rusia yang musim lalu juara Piala UEFA itu memiliki tim yang tangguh dan permainan yang bagus pula di bawah pelatih Dick Advocaat.
Memiliki tiga bintang, Andrei Arshavin, Pavel Pogrebnyak, dan Danny, Zenit cukup menyulitkan Juventus. Bahkan, beberapa kali mereka mengancam gawang Gianluigi Buffon.
Bahkan, pada menit ke-10, Danny nyaris mencetak gol saat menerima bola silang Pogrebnyak. Sayang, tendangannya masih melenceng, meski Buffon sudah berada dalam posisi terancam.
Di menit ke-15, gantian Juventus yang nyaris mencetak gol. Umpan manis Del Piero langsung disambut David Trezeguet dengan sundulan, tapi masih kurang sempurna.
Saling serangh terus terjadi hingga babak kedua. Pada menit ke-74, Christian Poulsen melakukan sundulan ke arah gawang. Namun, bola mampu ditepis kiper Zenit, Malafeev.
Dua menit kemudian, dia tak kuasa menghalau tendangan bebas yang dilakukan Del Piero dari luar kotak penalti. Bola begitu akurat mengarah ke pojok dan dia gagal menghalaunya.(kcm)

JU

Wednesday, September 17, 2008

Alex Del Piero Il Fenomeno Vero


Alessandro Del Piero belum habis. Bahkan, dia menjadi pahlawan Juventus pada penyisihan Liga Champions Grup H lawan Zenit St. Petersburg. Sebuah tendangan bebas yang dia lakukan di menit ke-76, melayang dengan indah dan akurat untuk membobol gawang lawan. Gol itu membawa kemenangan La Vecchia Signora 1-0.Ini kemenangan yang amat berarti buat Juve yang kembali lagi tampil di Liga Champions, setelah dua tahun absen. Pelatih Claudio Ranieri sejak awal langsung memasang Del Piero.
Kapten Juve itu membalas kepercayaan dengan ppenampilan gemilang. Ini merupakan penampilannya yang ke-80 di pertandingan Liiga Champions dan dia menunjukkan pengalaman yang panjang. Dia tak hanya selalu berusaha mencetak gol, tapi juga mampu mengkreasi permainan. Golnya yang menentukan kemenangan menjadi gol ke-38 di kompetisi Eropa itu.
Meski begitu, tak mudah bagi Juventus untuk menaklukkan Zenit. Klub Rusia yang musim lalu juara Piala UEFA itu memiliki tim yang tangguh dan permainan yang bagus pula di bawah pelatih Dick Advocaat.
Memiliki tiga bintang, Andrei Arshavin, Pavel Pogrebnyak, dan Danny, Zenit cukup menyulitkan Juventus. Bahkan, beberapa kali mereka mengancam gawang Gianluigi Buffon.
Bahkan, pada menit ke-10, Danny nyaris mencetak gol saat menerima bola silang Pogrebnyak. Sayang, tendangannya masih melenceng, meski Buffon sudah berada dalam posisi terancam.
Di menit ke-15, gantian Juventus yang nyaris mencetak gol. Umpan manis Alex langsung disambut David Trezeguet dengan sundulan, tapi masih kurang sempurna.
Saling serangh terus terjadi hingga babak kedua. Pada menit ke-74, Christian Poulsen melakukan sundulan ke arah gawang. Namun, bola mampu ditepis kiper Zenit, Malafeev.
Dua menit kemudian, dia tak kuasa menghalau tendangan bebas yang dilakukan Alex dari luar kotak penalti. Bola begitu akurat mengarah ke pojok dan dia gagal menghalaunya.(zbl)


Susunan Pemain:
Juventus: Buffon, Grygera, Legrottaglie, Chiellini, Molinaro (De Ceglie 56), Camoranesi (Salihamidzic 31), Poulsen, Sissoko, Nedved, Del Piero, Trezeguet (Amauri 87)
Zenit: Malafeev, Anyukov, Krizanac, Puygrenier, Sirl, Denisov, Tymoschuk, Zyrianov (Dominguez 78), Arshavin, Danny, Pogrebnyak.


Ju

Monday, September 15, 2008

Empat Sriker Kebanggaan Ranieri


TURIN- Ranieri sangat senang melihat performa timnya ketika menghadapi
Udinese dipekan kedua Serie A, terutama keempat strikernya yang di turunkan
pada pertandingan itu. Ia merasa senang karena kini Ia punya pengganti
Alessandro del Piero dan David Trezeguet.
Pertandingan yang berakhir dengan skor 1-0 untuk kemenangan Juventus itu
berjalan dengan begitu ketat, Ranieri sempat menyimpan Alex dan Trezegol
hampir sepanjang pertandingan. Hingga menit ke-87 baru diturunkan setelah The
Old Lady unggul 1-0 lewat gol srtiker baru mereka, Amauri Carvalho di menit ke-66,
saat itu Amauri ditandemkan bersama Vincenzo Iaquinta, keduanya tampil
mengesankan, dengan memainkan bola-bola cantik didepan pertahanan lawan.
Ranieri menegaskan, dengan materi striker komplet seperti itu, ia tidak akan
pusing memilih pemain di lini depan. Asal semua pemain itu bugar, tak sulit
baginya memilih yang terbaik lawan siapa pun. "Jika salah satu mendapat
hukuman atau sedang tampil buruk, masalah mulai muncul, tapi jika keempatnya
sedang dalam kondisi baik, itu akan mendatangkan kebaikan bagi tim,"
tambahnya.
Dengan modal kemenangan ini, Ranieri kini bisa lebih tenang mempersiapkan
timnya menghadapi Zenit St. Petersburg pada Liga Champions pekan ini. Ia tahu
Zenit mampu bermain dengan pola 4-3-3 dan memiliki pemain yang dapat bertahan
dan menyerang sekaligus, tapi dengan keempat strikernya, Ranieri siap
mengalahkan juara Piala UEFA dan Piala Super Eropa tersebut.
Berikut profil singkat empat striker maut Juventus :

Alessandro del Piero
Pemain yang biasa disapa 'Alex' ini, memang melekat betul dengan Juventus,
Tidak perlu diragukan lagi kemampuannya, bahkan Alex adalah Top skorer
sepanjang masa Juventus melewati nama-nama besar seperti Roberto Baggio,
Michel Platini, Paolo Rossi.
Dua musim lalu ketika Juventus berlaga di serie B akibat skandal Calciopolli, Alex
adalah orang pertama yang menyatakan diri untuk bertahan di Juventus.
Satu musim berada di seri B, Alex berhasil mengantar 'Si Nyonya Tua' kembali ke
serie A yang adalah kasta sesungguhnya sang Juara Italia dengan Prestasi
sebagai Top Skorer.
Semusim setelah naik ke serie A (musim lalu/2007-08, red), Alex kembali menjadi
Top Skorer atau Capocannonieri seri A dengan 24 gol.

David Trezeguet
Striker asal Prancis ini adalah pemain yang paling cerdik, pasalnya dari 90 menit
pertandingan, Trezegol hampir tidak terlihat menyentuh bola, dalam sorotan
kamera, Treze hanya akan terlihat kira-kira 10 menit.Hmm..?
Ya, dia akan berada digaris pertahan lawan selama 2 menit, 1 menit untuk offside,
3 menit untuk membaca pertahanan lawan, dan 4 menit untuk mencetak
beberapa gol untuk menyihir mata penonton.
Mungkin anda yang masih ingat partai final Euro 2000 antara Italia vs Prancis, kala
itu Treze mencetak gol kemenangan Prancis, padahal ia hanya terlihat kocar-kacir
dilapangan.
Siapa yang sangkah dengan gaya 'Target Man', tanpa skill individu dan kecepatan,
tapi mampu mencetak 112 gol dari 179 pertandingannya bersama Juventus.
Bersama Alex del Piero, mereka menjadi pasangan striker tersubur sepanjang
masa, melampaui rekor gol Gianluca Vialli dan Paolo Rossi yang juga adalah
pemain Juventus, musim lalu Treze mencetak 20 gol, terpaut 1 gol dari rekannya
Alex del Piero yang menjadi Capocannonieri.


Vincenzo Iaquinta
Pemain yang dikenal lewat gol-gol penting ini. Menjadi supersub di Juventus
setelah peformanya menurun bersama Juventus musim lalu, kini mulai
menunjukan ketajamannya, setelah mencetak 5 gol di pertandingan awal musim.
Ranieri memberi kepercayaan kepadanya ketika Juventus menjamu Udinese di
pekan ke dua liga Italia serie A. Tidak mencetak gol, namun permainan yang
menawan dan peforma seorang striker berkelas mulai ditunjukannya, kecepatan,
Body carge, serta skill yang dimilikinya, membuat Ranieri terkesan untuk
mempertahankannya, setelah pada bursa transfer kemarin, Ia sempat akan dijual
Juventus.
Pelatih Marcelo Lippi pun tak tanggung-tanggung memanggilnya memperkuat
Azzurri, setelah pada EURO lalu tidak disertakan namanya oleh Roberto Donadoni
(eks, pelatih Italia).

Amauri Carvalho
Striker asal brasil ini, adalah salah satu pembelian terbaik The old Lady pada
bursa transfer baru-baru ini,15 gol bersama palermo (musim lalu), bahkan 3 gol, Ia
sarangkan kegawang Juventus. Tak tanggung-tanggung Juventus merogoh kocek
untuk mendatangkannya ke Turin, Carlos Dunga, pelatih asal brasil pun kepincut
memanggilnya ke timnas Brasil setelah mencium adanya bujukan dari Marcelo
Lippi untuk memberinya paspor Italia.
Amauri mulai menunjukan sinarnya, salah satunya ketika mencetak 5 gol dari 8 gol
yang disarangkan Juventus, kala partai pemanasan melawan Tim Juventus B,
Amauri juga mencetak gol kemenangan sekaligus gol semata wayang untuk
Juventus, kala Tim zebra menjamu Udinese.




Bryan




***)Juventus.it

Sunday, September 14, 2008

Amauri Menangkan Juve


Turin - Juventus mengemas angka penuh saat menjamu Udinese dalam giornata kedua Seri A. Amauri menjadi pencetak gol semata wayang "Bianconeri" dalam kemenangan 1-0.

Dalam pertandingan di Olimpico Turin, Senin (15/9/2008) dinihari WIB, Juve tampil dominan dan tak henti merangkai serangan. Udinese sendiri hanya sesekali bisa melancarkan serangan balasan.

Juventus sempat menggetarkan gawang Udinese ketika pertandingan baru berjalan empat menit. Dari penetrasi Pavel Nedved, bola disodorkannya kepada Vincenzo Iaquinta yang menaklukkan Samir Handanovic. Tapi gol dianulir karena wasit menilai offiside.

Kerjasama Iaquinta dengan Amuri di menit 13 nyaris berbuah gol. Dari bola yang dilayangkan Iaquinta, Amauri lolos dari offside dan mengembalikannya kepada rekannya itu. Iaquinta lantas menyepak si kulit bundar kendati masih tertahan lawan.

Serangan terus dilancarkan Juve. Bek Andrea Coda mengorbankan diri untuk menghalangi tendangan bola Iaquinta di menit 17, upaya Amauri masih tipis melebar dua menit setelahnya dan sepakan Christian Poulsen di menit 20 bisa dihalau Handanovic.

Peluang lagi buat Juve di menit 29 dan 35. Yang pertama dikreasikan oleh Nedved saat operannya disambut tandukan Iaquinta yang melebar sedangkan yang berikutnya terjadi ketika Iaquianta dan Amauri berusaha memanfaatkan bola lepas Handanovic usai sodoran bola dari Paolo De Ceglie.

Udinese bikin peluang jarang empat menit jelang jeda. Gaetano D'Agostino mengirim bola ke tengah dan Fabio Quagliarella terjatuh di kotak penalti. Tapi wasit tak menunjuk titik putih.

Setelah memegang kendali permainan tanpa mampu bikin gol di babak pertama, Juve terus menekan di paruh kedua pertandingan. Salah satu peluang emas adalah ketika Poulsen melepaskan tembakan keras yang hanya menerpa mistar.

Setelah berulangkali meraih kans tanpa ada hasil, Juve akhirnya unggul. Semenit setelah Zdenek Grygera membuang peluang di menit 66, Amauri menceploskan bola dengan tendangan menyusur tanah. 1-0 Juve.

Juve masih berupaya menambah gol lewat Momo Sissoko di menit 70. Setelah melaju dari sisi kiri, dia melepaskan tendangan keras yang susah payah ditepis Handanovic untuk menghasilkan sepak pojok.

Dua menit sebelum bubaran, Udinese mencuri kesempatan. Dari umpan lambung jauh ke depan, Antonio Floro Flores berhasil lolos untuk menyamakan kedudukan. Namun, hadangan bek Juve membuatnya terjatuh dalam upayanya itu kendati wasit menilainya bukan pelanggaran.

Skor 1-0 buat Juve tetap bertahan dan membuat klub itu kini merengkuh poin empat dari dua laga. Untuk jumlah partai yang sama, Udinese baru mendulang tiga angka.



Bryan


***) Juventus.it