Monday, August 3, 2009

Maaf dan Harapan Del Piero untuk Juve


Kapten Juventus Alessandro Del Piero meminta maaf kepada para suporternya karena telah gagal mengeksekusi penalti ke gawang Aston Villa. Namun, ia juga senang karena timnya mengalami perbaikan.

"I Bianconeri" gagal membawa trofi Piala Perdamaian di Andalusia, Spanyol, setelah menyerah 4-3 dari Villa, menyusul hasil imbang tanpa gol pada 120 menit laga. Dari enam algojo Juve, tiga di antaranya gagal menyarangkan bola ke gawang Brad Guzan. Andai tendangan Del Piero tak ditahan Guzan, duel itu akan berakhir dengan kemenangan 4-3 untuk "La Vecchia Signora".

"Aku minta maaf karena gagal penalti. Harusnya bisa menjadi penentu kemenangan," ujar Del Piero melalui situs resmi Juventus.

Meski kalah, Del Piero tidak kecewa. Juve setidaknya memperoleh satu pelajaran bahwa malam itu mereka bisa bermain menyerang. "Kami meningkatkan kondisi kami dan kerja tim dan malam ini kami menunjukkan bahwa kami dapat bermain dengan empat striker," tambah sang kapten.

Hal serupa juga diungkapkan pemain baru Juve, Felipe Melo. Melo yang berhasil mencetak gol lewat titik putih merasakan bahwa para pemain anyar "Si Nyonya Besar" mulai klop dengan permainan yang diterapkan pelatih Ciro Ferarra.(zbl)


Bryan Tarore

Juventus

Alessandro del Piero

Thursday, July 30, 2009

Happiness, Personal Image and Wealth


Formula hidup bahagia senantiasa melekat dengan harta, uang, kemasyhuran, ketampanan dan kecantikan. Orang akan bahagia jika memiliki uang, harga serta kekuasaan berlimpah. Kebahagiaan dalam banyak hal, juga lebih berpihak pada sosok-sosok rupawan.
Tapi, tidak. Kekayaan dan kemasyhuran bukan jaminan kebahagiaan sejati. Uang dan harta memang perlu agar hidup bisa layak. Namun, keserbacukupan materi acapkali mendatangkan kecemasan dan prahara.
Contoh, kisah duka Manohara Odelia Pinot. Secara fisik, Manohara lebih dari sempurna. Selain cantik, ia memiliki suami dari keluarga istana Kesultanan Kelantan, Malaysia. Namun, alih-alih mereguk kebahagiaan, Manohara diterjang duka dan nestapa konon sering disiksa Pangeran Tengku Muhammad Fakhry.
Silvio Berlusconi, contoh yang lain. Namanya tercatat pada peringkat ketiga daftar orang-orang terkaya Italia dengan total aset 6 miliar pounsterling. Kerajaan bisnis Berlusconi terbentang dari sektor keuangan hingga sepak bola (AC Milan), dari Mediaset sampai Fininvest. Disamping memiliki tiga stasiun TV dan publishing house, saham Berlusconi bertebaran di bidang asuransi dan properti.
Berlusconi memiliki rumah mewah di Milan, Tuscany, dan Roma. Propertinya tersebar di London, Karibia, dan Amerika Serikat. Vila Berlusconi di Sardinia, tempat Mantan Perdana Menteri Inggris, Tony Blair dan istrinya, Cherie Blair, mengisi liburan musim panas tahun 2004, memiliki tujuh kolam renang dan kebun kaktus nan eksotik. Namun, jauh dari bahagia kehidupan perkawinan Perdana Menteri Italia ini.
Berlusconi bukan orang kaya pertama di dunia olahraga yang mencampakkan keluarga. Keretakan rumah tangga juga menimpa Bernie Ecclestone, hartawan Formula One, yang bercerai dengan istrinya, Slavica, Maret lalu. Sebelumnya, atlet basket paling sukses, Michael Jordan, berpisah dengan Juanita, istrinya di akhir tahun 2006.
Masihkah kekayaan merupakan jaminan bagi kebahagiaan sejati? Pendapat para pakar psikologi dari university of Rochester mempertegas kondisi yang dihadapi Manohara, Berlusconi, Ecclestone dan Jordan. Kebahagiaan sejati sangat sulit ditemukan di atas tumpukan harga dan uang.
Menurut pakar psikologi, tujuan manusia terdiri atas dua kategori, ekstrinsik dan intrinsik. Kekayaan, kekuasaan, dan personal image adalah tujuan ekstrinsik. Sedangkan, meaningful relationship, kesehatan yang baik dan personal growth termasuk kategori tujuan intrinsik. Pencapaian tujuan-tujuan intrinsik menuntun seseorang kepada kemuliaan diri lebih tinggim, dan sense of well-being lebih besar.
''Semakin besar tujuan ekstrinsik digapai seseorang, kemungkinannya untuk memperoleh kebahagiaan kian berkurang,'' ungkap Edward Deci, salah seorang piskolog dari University of Rochester. Mencapai tujuan ekstrinsik seperti kekayaan dan ketenaran mengantar seseorang kepada kecemasan, hidup tidak tenang, dan ketidakbahagiaan.
Tentu saja, menjadi kaya tidak dilarang. Banyak harta boleh-boleh saja. Apalagi, kalau uang dan harta merupakan buah dari kerja keras. Tapi, hendaklah kekayaan dan kekuasaan tidak membuat seseorang takabur.*



Bryan Tarore


Juventus


Alessandro del Piero

Wednesday, July 15, 2009

Ferrara Yakin Nedved Bertahan di Juve


Turin - Juventus masih ingin mempertahankan Pavel Nedved. Bahkan pelatih Juve Ciro Ferrara telah membujuk Nedved bergabung bersamanya sebagai staff pelatih untuk musim depan.

Playmaker asal Republik Ceko ini memang telah mengumumkan bahwa dia akan gantung sepatu di akhir muism kemarin. Namun Nedved kini sedang mempertimbangkan langkah berikutnya mengenai karirnya.

Sebuah kabar mengejutkan mengabarkan bahwa dia akan kembali beraksi dengan Inter Milan. Namun Nedved telah menolaknya begitu juga dengan tawaran dari Juve untuk bekerja di balik layar.

Meski demikian, Ferrara tidak begitu yakin dengan apa yang telah diucapkan Nedved. Ia merasa dapat membujuk pemain berusia 36 tahun ini untuk mempertimbangkan tawaran yang diberikan Juve untuknya.

"Semalam saya telah berbicara dengan Pavel. Saya mengerti keinginannya saat ini ingin istirahat, namun dia sangat tertarik dengan proposal kami," ungkap Ferrara seperti dilansir Sky Sport.

Allenatore Bianconeri ini pun yakin bahwa Nedved akan bergabung dengannya sebagai staff pelatih. "Dia akan bekerja di lapangan dengan saya. Namun ini belum resmi," tukasnya.(dtc)



Bryan Tarore

Juventus

Alessandro del Piero

Juventus Sah Miliki Melo


Turin - Setelah melewati proses yang cukup melelahkan, Felipe Melo akhirnya resmi menjadi milik Juventus. "Si 'Nyonya Tua" memenangi persaingan dengan Arsenal untuk mendapatkan sang pemain.

Juve harus merogoh kocek sebesar 20,5 juta euro (sekitar Rp. 292 miliar) plus Marco Marchionni untuk mmindahkan Melo dari Fiorentina. Pemain internasional Brasil ini menandatangani kontrak berdurasi lima tahun.

Sebelumnya dikabarkan Arsenal juga tertarik untuk menggaet pemain yang tampil bagus di ajang Piala Konfederasi 2009 itu. Namun akhirnya Juve berhasil melabuhkan Melo ke Turin.

Pemain yang berposisi sebagai gelandang jangkar ini pun mengaku dirinya memiliki keyakinan tinggi terhadap Bianconeri. Ia pun siap membantu tim barunya itu untuk kembali berjaya, tak hanya di Seri A, tetapi juga di kancah Eropa.

"Saya sangat percaya terhadap tim ini. Tim ini telah kembali kuat dan dapat melawan tim manapun, sebagaimana kami menarrgetkan semua gelar di Italia dan Eropa," tukasnya di situs resmi klub.

Melo kemungkinan besar akan diberi jatah peran besar oleh pelatih Ciro Ferrara. Sebelumnya, sang allenatore telah mengungkapkan bahwa formasi Juve musim depan akan mengalami penyesuaian terkait, dengan kedatangan sejumlah pemain baru termasuk Melo.

Dikatakan Ferrara, Juve tidak lagi akan menggunakan formasi 4-4-2 versi sayap seperti yang diterapkan pada periode-periode sebelumnya. Musim depan “Si Zebra” akan menggunakan formasi diamond. (dtc)


Bryan Tarore

Juventus

Alessandro del Piero

Tuesday, July 14, 2009

Skuad Terbaik Juventus Dekade 2000-2010


TURIN - Dalam 10 tahun terakhir, banyak kejadian yang menarik terjadi dalam sepakbola Italia. Dua klub Ibukota Lazio dan AS Roma memulai awal dekade dengan menjadi juara. Juventus sempat memegang dominasi Scudetto disusul AC Milan.
Krisis The Calciopoli pada 2006 memberikan sinyal perubahan kekuasaan. Juve harus kehilangan dua gelar dan terdegradasi ke Serie B. Bagian dari keputusan adalah mengangkat Inter Milan sebagai juara baru yang mendapat Scudetto, sekaligus melengkapinya di musim 2007, 2008 dan 2009.
Namun, dalam perjalanan 10 tahun tersebut tidak bisa menghilangkan nama Juventus begitu saja. Nama Nyonya Besar tetap ditempatkan sebagai tim terbaik Italia. Goal.com coba menyusun skuad terbaik Bianconeri dalam satu dekade tersebut,

Formasi Tim: 4-4-2

Gianluigi Buffon (2001- sekarang)
Gianluigi Buffon mungkin sudah melewati masa emasnya sebagai kiper terbaik Italia dan dunia. Namun, nama Buffon saat ini tetap masuk dalam jajaran kiper terbaik di dunia. Tiba pada 2001 dari Parma, Buffon memecahkan rekor transfer kiper termahal dengan 52 juta euro.

Tapi harga tersebut langsung dibayar Gigi dengan penyelamatan-penyelamatan terbaik. Buffon mengantarkan Juve merengkuh Scudetto pada musim pertamanya, selanjutnya ditambah tiga gelar Scudetto (dua gelar harus dianulir karena Calciopoli). Buffon memegang enam titel Kiper Terbaik Serie A, tiga kali kiper terbaik UEFA dan mendapat Bola Perak 2006. Hingga saat ini Buffon masih pilihan utama di bawah mistar Juve dan Timnas Italia.

Lilian Thuram (2001-06)
Menjadi pesaing dari Fabio Cannavaro dan Alessandro Nesta sebagai defender terbaik di awal dekade 2000. Tidak dapat disangkal jika Thuram adalah bek terbaik Prancis sepanjang masa. Thuram juga bergabung dengan Juventus dari Parma pada 2001 dengan nilai transfer yang besar.

Dalam lima musim berkarier di Delle Alpi, Thuram kerap memainkan dua posisi, yakni sebagai bek kanan dan bermain di posisi favoritnya, sebagai bek tengah. Thuram adalah gambaran pemain seperti batu karang yang sulit ditembus, pergerakannya cepat, kuat, tak terkalahkan di udara dan ahli menerapkan taktik.

Permainan terbaiknya yang dikenang sepanjang masa adalah perempat final Liga Champions 2003 melawan Barcelona, di Nou Camp. Itu adalah penampilang paling sempurna dari Thuram.

Fabio Cannavaro (2004-06 & 2009- )
Kendati sudah menginjak usia 35 tahun, Fabio Cannavaro meilih untuk kembali membela Juventus. Canna pernah menghabiskan dua musim di Turin antara kurun 2004 hingga 2006. Salah satu pembelian terbaik Luciano Moggi dan penjualan paling aneh Inter Milan.

Cannavaro bergabung dengan Juve sebagai bagian dari pertukaran dengan kiper Fabian Carini. Pemain yang besar di kota Napoli ini bersama dua rekannya asal Parma, Thuram dan Buffon, menciptakan pertahanan kokoh. Canna menjadi bek terbaik dunia di musim terakhirnya dengan Juve dan membawa Italia menjadi juara dunia 2006. Gelar itu mengantarkannya mendapat gelar Ballon d'Or.

Paolo Montero (1996-2005)
Salah satu defender terkuat dalam sejarah Serie A. Montero masih memegang rekor pemain yang paling sering mendapat kartu merah di Italia. Kendati buruk dalam hal disiplin, pemain asal Uruguay ini adalah jajaran defender papan atas dunia selama berkarier dengan Juve.

Montero adalah sosok bek yang sangat mengenal sebuah pertandingan. Dia sangat professional. Tahu semua trik pemain depan lawan. Bila tidak mendapatkan bola, maka Montero akan menerjang pemainnya. Sayang, Montero tidak beruntung di tiga laga final Liga Champions, termasuk pada musim 2003.

Gianluca Pessotto (1995-2006)
Satu dari defender di atas rata-rata pada generasinya. Pessotto pernah menjadi headline di Italia, setelah percobaan bunuh dirinya, ketika Juve tersangkut skandal Calciopoli. Posisi utama Pesotto adalah bek tengah, namun dia bisa ditempatkan sebagai bek kiri dan kanan serta pemain sayap tengah.

Pesotto adalah type pemain yang mungkin tidak mementingkan teknik tinggi. Namun, Pesotto lebih mementingkan permainan efisien. Umpan silangnya kerap berujung gol.

Mauro Camoranesi (2002-sekarang)
Mauro Camoranesi adalah pemain yang namanya besar di Juventus. Bergabung dengan Juve pada usia 26 dari klub kecil Verona pada 2002. Pemain berdarah Argentina ini memiliki skill bagus dan dribbling bola yang baik. Posisinya tidak tergantyikan dalma tujuh musim di Juve, sayang cedera membuatnya kerap absen. Posisinya sebagai winger kanan, memberikan Marcello Lippi ide untuk menjajal Gianluca Zambrotta sebagai bek penuh.

Edgar Davids (1996-2004)
Pemilik kandidat gelandang bertahan terbaik dalam generasinya. Ketika masih bermain, jarang ada pemain lawan yang mau beradu kekuatan dengan Davids. Pemain asal Belanda ini benar-benar menggunakan julukannya, yakni The Pitbull. Davids dikenal punya tekel yang keras dan baik. Patrick Viera dan Emerson gagal menggantikan perannya. Kini Juve punya Momo Sissoko yang dianggap bisa berperan sebagai Davids.

Pavel Nedved (2001-2009)
Pavel Nedved diboyong Juventus untuk diplot sebagai pengganti Zinedine Zidane pada 2001. Juventus harus membayar 41 juta euro kepada Lazio, untuk mendapatkan jasa Nedved. Saat itu tidak ada yang bisa memprediksi apakah Nedved bisa menggantikan peran vital Zidane. Nyatanya, pemain asal Rep Ceska ini mampu menjadi starter dan posisinya tidak tergantikan hingga ia memutuskan mundur dari sepakbola di akhir musim lalu.

Nedved dianggap sebagai gelandang terbaik dari Eropa Timur, yang memiliki kemampuan lengkap. Pemain berambut panjang ini punya masa emas pada musim 2002/2003 kala mendapat gelar Ballon d'Or. Sayang dia gagal mengantarkan Juve juara Liga Champions, setelah harus absen di final melawan AC Milan yang kala itu digelar di Old Trafford. Gol spekatakuler diciptakannya pada perempatfinal melawan Barcelona dan Real Madrid di semifinal.

Gianluca Zambrotta (1999-2006)
Banyak orang melupakan Zambrotta hingga 2002-03, Zambrotta adalah bagian dari gelandang Juventus. Kehadiran Camoranesi membuat Lippi menjajal Zambrotta ke posisi bek, yang ternyata bsia diperankannya dengan baik Antara 2004 dan 2006, Zambrotta adalah jajaran bek terbaik dunia.

Kelebihannya adalah tak kenal lelah dan kerap membantu serangan. Zambrotta punya intelejensi bermain yang baik dan umpan silang yang bagus. Mantan pemain Bari ini juga punya tekel yang sempurna.

Alessandro 'Alex' del Piero (1993-sekarang )
Pemilik rekor bertanding dan top skorer Juventus ini adalah ikon Juventus. Bukan kejutan jika namanya masuk dalam Tim Dekade Juventus. Kendati pernah mendapat saingan dari Zlatan Ibrahimovic, Adrian Mutu, Vincenzo Iaquinta dan Amauri, The Golden Boy tetap menjadi pilihan utama setiap pelatih Juve.

Pemain yang punya seribu trik untuk mengelabuhi lawan ini, juga terkenal spesialis bola mati. Tendangan bebasnya ditakuti semua kiper Serie A. Del Piero juga terkenal cocok ditandemkan dengan siapapun, dari mulai Filippo Inzaghi hingga Amauri. Yang paling fenomenal tentu saja bersama David Tezeguet.

David Trezeguet (2000-sekarang)
Juventus memboyong David Trezeguet untuk menggantikan peran Inzaghi yang dilepas ke AC Milan. Pemain asal Prancis ini bergabung dari Monaco pada musim 2000, ia sukses mencetak 15, 32, 13, 22, 14, 29, 15 dan 20 gol pada delapan musim pertamanya di Serie A. Trezegol adalah pemain asing yang menjadi top skorer di Turin. Sempat dikabarkan akan hengkang di musim ini, Trezeguet dikenal memiliki telepati dengan Del Piero, hingga menjadi duet maut di lini depan.

Skuad Terbaik Juve
Kiper: Buffon
Bek: Thuram - Cannavaro - Montero - Pessotto
Tengah: Camoranesi - Davids - Nedved - Zambrotta
Depan: Trezeguet - Del Piero

(okz)

Bryan Tarore
Alessandro del Piero Juventus

Wednesday, July 1, 2009

Giovinco Sukses Jalani Operasi


TURIN - Bintang muda Juventus, Sebastian Giovinco, sukses menjalani operasi kecil pada hidungnya. Pemain berjuluk The Atomic Ant ini akan kembali dalam 21 hari kedepan.

Seperti dikutip Il Corriere dello Sport, Kamis (02/07), mantan striker Empoli ini terpaksa menjalani operasi di Turin, pada Rabu (01/07). Operasi itu dilakukan untuk mengembalikan fungsi hidung yang kabarnya mengalami gangguan.

Dr. Tubino dari rumah sakit Chivasso, mengumumkan jika operasi yang dilakukan kepada pemain muda potensial Italia itu sudah selesai. Hasil operasi juga berjalan sukses dan tanpa kendala berarti.

Pemain 22 tahun ini diharapkan akan bisa kembali melakukan aktivitas normal dalam tiga pekan kedepan. Poin terpentingnya, Giovinco sudah bisa bergabung dengan skuad pada laga pra musim.

Giovinco sempat tampil untuk Timnas Italia U-21 di Swedia. Beberapa fans fanatik Juve juga berharap Giovinco bisa tetap bermain dengan Bianconeri musim ini. Kehadirannya diharapkan bisa meneruskan peran Alessandro Del Piero.

Musim lalu di bawah kepemimpinan Claudio Ranieri, Giovinco belum mendapat banyak kesempatan. Dirinya hanya tampil sebanyak 19 kali. Kebanyakan, Giovinco duduk di bangku cadangan.(okz)

Bryan Tarore Juventus Alessandro del Piero

Poulsen Alat Tukar Juve Buat Rossi


VILLARREAL - Villarreal belum melakukan transaksi penting pada bursa transfer musim ini. The Yellow Submarines kini dikabarkan mengincar nama gelandang Juventus Christian Poulsen, sebagai target utama.

Pemain dengan julukan The Dane, bergabung dengan Bianconeri awal musim lalu. Namun, musim perdana Poulsen berjalan kurang baik. Poulsen pun kini melirik peluang untuk meninggalkan Italia di bursa transfer musim ini.

Sebenarnya, pemain asal Denmark ini sudah sempat dekat dengan Villarreal tiga musim lalu. Tapi, Poulsen malah tersangkut dengan Sevilla yang suskes menjadi andalan di lapangan tengah.

Kini, sesuai dengan pemberitaan di Marca, Kamis (02/07), Villarreal siap menampung Poulsen dan memboyongnya ke El Madrigal, bila memang sudah tidak dibutuhkan Juventus.

The Yellow Submarines harus bersaing ketat dengan klub Turki, Fenerbahce. Tapi, peluang lebih mendukung kepada Villarreal, setelah sang pemain tidak bersedia berlabuh di Turki. Selain itu, Tottenham Hotspur juga dikabarkan melirik Poulsen.

Masalah yang dihadapi Villarreal adalah keuangan. Bila benar-benar serius, manajemen klub bisa menggunakan Giuseppe Rossi sebagai bagian dari transaksi. Bukan rahasia lagi bila Juve tertarik dengan Rossi. Juve bersedia menambah 10 juta euro plus Poulsen kepada Villerreal.(okz)

Bryan Tarore Juventus Alessandro del Piero

Trezeguet untuk Benzema?


Turin - Olympique Lyon langsung buru-buru mencari pengganti Karim Benzema yang dilepas ke Real Madrid. Striker Juventus David Trezeguet menjadi bidikan utama mereka.

Benzema akan dilepas ke Madrid setelah tawaran senilai 41 juta euro (Rp 592 miliar) dari klub Spanyol itu diterima Lyon. Madrid dan Benzema kini tinggal merampungkan detail kontrak pribadi.

Mengingat vitalnya peran Benzema di Lyon selama ini, seorang pengganti setara pun harus segera disiapkan. Dilansir situs Football Italia, Trezeguet menjadi buruan utama jawara Prancis tujuh kali itu.

Meski sudah berusia 32 tahun, Trezeguet masih berada dalam kondisi prima. Pengalaman dan mental juara Trez di kompetisi lokal dan Eropa pun bisa membantu Les Gones yang baru kehilangan gelar Liga Prancis ke tangan Bordeaux.

Trezeguet belakangan memang tidak lagi jadi pilihan utama di Juve. Sempat dibekap cedera lutut dua kali, setelah pulih pun mantan striker Monaco itu sulit kembali ke level terbaiknya.

Sebaliknya, Lyon juga bisa menyelamatkan karir internasional Trezeguet yang tidak dilirik oleh pelatih timnas Prancis Raymond Domenech. Dan semua itu bisa Lyon dapat dengan harga 9 juta euro.

Juventus dapat memanfaatkan dana yang mereka dapatkan untuk mencoba mendatangkan penyerang Lazio Goran Pandev atau bomber muda Villarreal, Giuseppe Rossi.(dtc)


Bryan Tarore
Juventus Alessandro del Piero

Tuesday, June 30, 2009

Gigli Pastikan Kontrak Baru Del Piero


TURIN - Juventus belum juga menawarkan kontrak baru untuk bomber sekaligus kapten Alessandro Del Piero. Tak pelak, rumor seputar masa depan striker 34 tahun itu di Olimpico Turin pun mulai merebak.

Kontrak Del Piero sebenarnya baru akan berakhir musim depan. Karena itu, pihak manajemen menegaskan ingin fokus kepada bursa transfer sebelum membicarakan kontrak baru Alex.

Jika hal ini menyangkut pemain lain, langkah Juve tampaknya bisa dimengerti. Namun, mengingat status Del Piero sebagai ikon sekaligus top skor The Old Lady, cukup mengherankan pihak manajemen tidak bergerak cepat mengamankan jasanya.

Hal ini tentu mengingatkan Juventini pada kejadian dua musim lalu. Saat itu, Del Piero dan Juve juga menjalani negosiasi alot seputar kontrak barunya. Il Pinturicchio bahkan sempat mengancam akan hengkang.

Tidak ingin mengulangi kesalahan yang sama, presiden Juve Giovanni Cobolli Gigli segera angkat bicara. Gigli menegaskan bahwa klubnya bakal mempertahankan Del Piero.

"Kami belum membicarakan hal itu. Tapi, tidak ada masalah dengan kontrak Del Piero," tukas Gigli sebagaimana dikutip tribalfootball, Selasa (30/6/2009).

Lebih lanjut, Gigli pun mengungkapkan sejumlah pemain yang akan terus dipertahankan La Vecchia Signora. "Paulo De Ceglie, Claudio Marchisio, dan Sebastian Giovinco. Mereka adalah fondasi dari masa depan Juventus," pungkasnya.(okz)


Bryan Tarore Alessandro del Piero Juventus

Buffon: Juventus Masih Tertinggal dari Inter


Turin - Musim kompetisi Seri A masih dua bulan lagi dibuka. Namun jauh-jauh hari, Gianluigi Buffon sudah mengingatkan rekan-rekannya untuk merapatkan jarak dengan Inter Milan yang dirasanya masih jauh.

Juventus gagal bersaing dengan Inter di musim yang baru berlalu. Meski sempat memberi perlawanan sengit hingga paruh pertama musim, belakangan Bianconeri mulai tercecer dan akhirnya terpaut 10 poin di klasemen akhir.

Kondisi tersebut dikhawatirkan Buffon bakal kembali terjadi musim depan. Karena itulah dia mengingatkan kalau perjuangan terbesar "Si Nyonya Tua" di musim 2009/2010 adalah merapatkan ketertinggalan atas Nerazzurri.

"Kami akan memulai dengan pemain terbaik demi bisa meraih yang terbaik, tapi kami tahu kalau musim panjang dengan beragam target telah menunggu kami," sahut Buffon pada situs resmi klubnya seperti diberitakan Yahoosport.

"Sayangnya, di akhir musim (lalu) kondisinya tak sesuai rencana. Tapi kami terus melanjutkan bermain dengan keseimbangan di liga dan kami harus menghindari adanya jarak dengan Inter," sambung kiper yang sempat santer diberitakan bakal hijrah ke Manchester City itu.

Klub tersukses di Italia itu sebenranya sudah jauh-jauh hari mempersiapkan diri menghadapi musim depan. Setelah membawa pulang Fabio Cannavaro dari Real Madrid, Juventus juga sukses membujuk Diego Ribas merumput di Stadion Olimpico Turin.(dtc)
Bryan Tarore Juventus Alessandro del Piero